Gridhot.ID - Indonesia kini sedang mengalami gelombang tinggi covid-19.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, angka infeksi covid-19 di Indonesia bahkan sudah melampaui India yang sebelumnya juga mengalami krisis yang sama.
Oleh sebab itu pemerintah langsung menerapkan PPKM Darurat untuk mengurangi mobilitas warga hingga penularan bisa berkurang.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung 3-20 Juli di Jawa dan Bali serta 15 kabupaten/kota di seluruh Indonesia berdampak negatif pada pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
Dikutip Gridhot dari Kontan, dalam sepekan terakhir, target vaksinasi 1 juta dosis per hari tak pernah tercapai.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, penurunan jumlah vaksinasi ini penyebab utamanya adalah PPKM Darurat.
Baca Juga: Ini Alasan Kuat Nikita Mirzani Ingin Jokowi Jadi Saksi Pernikahannya dengan Kekasih Misteriusnya
Tak hanya itu, ada masalah lain yang juga menyebabkan pelaksanaan vaksinasi jalan lambat yakni tenaga kesehatan (nakes) saat ini tengah fokus melakukan upaya penurunan laju penularan Covid-19, sehingga nakes untuk vaksinator berkurang.
"Kebijakan PPKM darurat menyebabkan masyarakat juga takut keluar rumah dan tenaga kesehatan juga sebagian melakukan upaya penurunan laju penularan saat ini," katanya Rabu (14/7).
Sebagai informasi, realisasi vaksinasi pada Selasa (13/7) lalu hanya 700.000 dosis, Bahkan pada Minggu (11/7) lalu realisasinya hanya 116.000 dosis.
Nadia berharap laju vaksinasi dapat kembali meningkat sesuai target setelah tren penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan atau menurun drastis.
Agar bisa mengejar ketertinggalan pencapaian program vaksinasi dalam beberapa hari terakhir ini, Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door).
Vaksinasi door to door ini untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses terhadap vaksin.
"Metode vaksinasi door to door yang kami gunakan, mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi," ujar Budi Gunawan, Kepala BIN, Rabu (14/7).
Vaksinasi dari rumah ke rumah juga bertujuan mengatasi masyarakat yang tak dapat bepergian ke luar rumah di tengah lonjakan kasus Covid-19 seperti saat ini.
Pelaksanaan vaksinasi door to door dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi bagi pelajar berusia di atas 12 tahun.
(*)