Find Us On Social Media :

Sendirian di Antara Hidup dan Mati Melawan Covid-19, Mantan Asisten Olga Syahputra Ini Tiba-tiba Teringat Mendiang: Aku Sudah Mikir Aneh-aneh...

Fahmi Aditian

GridHot.ID - Fahmi Aditian dulu merupakan asisten Olga Syahputra.

Setelah kepergian almarhum, Fahmi Aditian menjelma menjadi influencer atau selebgram.

Fahmi Aditian juga beberapa kali tampil di layar kaca mengikuti jejak kakak Billy Syahputra sebagai pelawak.

Melansir GridFame.ID, Fahmi Aditian sempat dikabarkan sedang tak baik-baik saja.

Fahmi Aditian sempat dikabarkan positif Covid-19.

Baca Juga: Aktivitas Ganjil Olga Syahputra 4 Hari Sebelum Koma di Rumah Sakit Diungkap, Sahabat Sebut Sang Pelawak Bolak-balik Datangi Tempat Ini, Beby Djenar: Kayak Buka Kenangan

Dilansir dari Kompas.com, Fahmi Aditian pun dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya kondisi Fahmi terus memburuk hingga akhirnya harus masuk ICU.

Fahmi mengatakan, saat itulah dirinya langsung teringat dengan mendiang Olga Syahputra.

"Aku jadi ingat flashback waktu zaman di Singapura jagain Almarhum Olga di ICU. Aku ngerasa kayak gitu, ngerasa kayak gitu banget," ucap Fahmi dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Aku cuma bisa berdoa, 'ampuni dosa-dosa aku'," sambungnya.

Baca Juga: Dulu Videonya Jadi Tukang Parkir Sempat Bikin Geger, Sekarang Begini Nasib Adik Billy Syahputra yang Mendadak Berubah Drastis

Fahmi mengatakan dirinya sempat dipasangi kateter.

Namun karena tidak nyaman, Fahmi meminta tim dokter untuk melepas kateternya.

Selain sempat dipasangi kateter, Fahmi juga harus memakai selang oksigen lantaran saturasi oksigen dalam darahnya hanya 78.

"Aku kan pakai selang HFNC yang gede banget. Enggak nyaman, enggak bisa tidur karena sakit banget," kata Fahmi.

Baca Juga: Sebelum Hembuskan Napas Terakhirnya, Olga Syahputra Sempat Dijauhkan dari Sahabat-sahabatnya, Keluarga Bongkar Kronologi Paniknya Satu Rumah Saat Berusaha Perjuangkan Hidup Sang Komedian

Fahmi Aditian sendiri merupakan salah satu pasien Covid-19 dengan gejala berat sehingga ia sempat berpikir tak akan selamat.

Selama 10 hari berjuang antara hidup dan mati melawan Covid-19, Fahmi merasa mentalnya terganggu.

Pasalnya tak ada satupun anggota keluarga yang boleh menjenguk sehingga ia berpikir akan meninggal sebatang kara.

"Mentalnya keganggu. Ini gue sakit enggak ada yang nemenin. Keluarga, teman- teman enggak ada yang jenguk," ujar Fahmi.

"Ini gimana meninggalnya, meninggalnya sendirian. Aku sudah mikir aneh-aneh di situ (di ruang ICU)," jelasnya.

Berat badan Fahmi pun turun 12 Kilogram, hingga akhirnya ia bangkit berkat dukungan tim medis di rumah sakit.

"Di situ kekeluargaan aku dapat banget di ruang ICU. Aku ngerasa punya keluarga baru di sana. Mereka baik banget," pungkasnya.

Kini sudah dinyatakan negatif Covid-19, Fahmi merasa perlahan mulai pulih dan bisa kembali beraktifitas.

(*)