Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Masyarakat Keluhkan Soal 'PHP' Pencairan Bansos di Tengah PPKM Darurat, Presiden Jokowi Langsung Tetapkan Tanggal pencairan

Selasa, 20 Juli 2021 | 07:42
Grid Networks Cair hari ini bantuan pemerintah Rp 600 ribu dalam program bansos Jakarta ke rekening penerima, bikers bisa buka usaha kecil-kecilan.
Tribunnews.com

Cair hari ini bantuan pemerintah Rp 600 ribu dalam program bansos Jakarta ke rekening penerima, bikers bisa buka usaha kecil-kecilan.

Gridhot.ID -Pemerintah sudah mengetuk palu bahwa PPKM Darurat jangka waktunya diperpanjang hingga akhir Juli 2021.

Hal ini membuat beberapa masyarakat merasa dirugikan karena mengalami penurunan penghasilan.

Info yang berdar, bakal ada bansos yang akan dicairkan mulai dari uang tunai hingga beras 5-10kg.

Baca Juga: Rencana Nino untuk Tes DNA Reyna Digagalkan Elsa dengan Cara Ini, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Senin 19 Juli 2021

Sempat sesumbar akan dicairkan di minggu awal, nyatanya sampai minggu ini belum ada kabarnya.

Lamanya pencairan bansos membuat Presiden Joko Widodo akhirnya turut angkat bicara.

Dilansir Gridhot.ID dari presidenri.go.id alam rapat terbatas yang digelar pada Jumat (16/7/2021),Presiden Joko Widodo (Jokowi)menegaskan agar sejumlah bantuan sosial (bansos) harus segera cair dan tak boleh terlambat.

Baca Juga: Curhat Pedangdut Aida Saskia Soal Kariernya yang Penuh Kontroversi, Mulai Ngaku Diperkosa Dai Kondang Berulang Kali hingga Pernah Coba Bunuh Diri

Jokowi menyebutkan, ada sejumlah bansos yang harus diberikan pada minggu ini.

Bantuan yang dimaksud Jokowi adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, Bantuan Sosial Tunai (BST), serta bantuan beras dan sembako.

"Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH, baik itu BLT Desa, baik itu BST, jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” tegas Jokowi, Jumat, dikutip daripresidenri.go.id.

Di samping itu, Jokowi mengapresiasi pembagian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak Kamis (15/7/2021).

Diketahui, bantuan vitamin dan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga: Bayi Baihaqqi Bikin Adem, Rizki DA Kegep Boyong Nadya Mustika dan Putranya Mudik ke Medan, Potret Perjalanan Sang Pedangdut Jadi Sorotan

Grid Networks Presiden Joko Widodo
kompas.com

Presiden Joko Widodo

Namun, Jokowi menilai pembagian 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan dalam dua tahap, masih kurang.

Karena itu, ia meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersedian paket bantuan vitamin dan obat-obatan.

"Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal," tandasnya.

Baca Juga: Al dan Andin Ditimpa Masalah Rumah Tangga, Gara-gara Chaterine? Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Senin 19 Juli 2021

GridFame.id

Bansos obat-obatan

DilansirTribunnews, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp39,19 triliun untuk bantuan bagi masyarakat selama PPKM Darurat.

Luhut mengatakan, jumlah tersebut meliputi pemberian beras, bansos tunai, sembako, hingga diskon listrik.

"Bantuan itu meliputi pertama pemberian beras Bulog 10 kg untuk 18,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kedua, bantuan sosial tunai 10 juta KPM. Ketiga, pemberian tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako," beber Luhut.

Kemudian, ada tambahan 5,9 juta KPM usulan daerah, tambahan anggaran Kartu Prakerja senilai Rp10 triliun, juga subsidi listrik rumah tangga untuk 450 dan 900 volt yang akan diperpanjang hingga Desember 2021.

"Selanjutnya perpanjangan subsidi kuota internet bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen selama 6 bulan, dan juga subsidi listrik libur panjang sampai Desember 2021," ujarnya.

Baca Juga: Tamara Bleszeynski Blak-blakan Rela Dipenjara, Janda Mike Lewis Berbagi Sembako Dibantu Anak dan Sahabat: Hanya Ini yang Ku Mampu

Selain itu, kata Luhut, akan ada penambahan untuk alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp33,21 triliun.

Anggaran tersebut, meliputi biaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, insentif nakes, tenaga vaksinasi, pembangunan RS lapangan, dua juta obat gratis, dan pembelian oksigen.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber tribunnews, presidenri.go.id

Baca Lainnya