Gridhot.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah menelan banyak korban hingga membuat banyak orang kehilangan sosok yang mereka cintai.
Banyak yang merasa sedih karena mendadak kehilangan keluarga dan saudara dekatnya usai meninggal terpapar covid-19.
Seperti halnya yang dialami bocah 10 tahun di Kalimantan Timur ini.
Di umur yang baru 10 tahun, Vino, bocah asal Kabupaten Kutai Barat sudah harus merasakan pilunya kehidupan.
Vino yang baru duduk di kelas 3 SD itu menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19.
Melansir dari Kompas.com, bukan cuma ayah dan ibunya yang terpapar Covid-19, namun Vino juga turut terjangkit virus tersebut.
Karena gejalanya tidak terlalu berat, maka akhirnya Vino menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Melakoni isolasi mandiri tanpa kehadiran orang tuanya, untungnya tetangga di sekitar kediaman Vino sangat perhatian.
Pasalnya, terdapat kerabat orang tua Vino yang rela tidur di depan pintu beratapkan tenda demi menemani Vino menjalani isolasi mandiri.
Vino diketahui tidur di dalam rumahnya menggunakan ambal dan kasur.
Vino bahkan tidak bisa menghadiri pemakaman ayah dan ibunya karena sedang melakukan isolasi.
"Kami sampaikan ke dia ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia, kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda," tutur Margono, paman Vino dikutip dari Kompas.com.
"Tapi setelah itu terhibur lagi, banyak keluarga, saudara beri dia makanan, di rumah ramai banyak yang nemani," imbuhnya.
Selanjutnya melansir dari Tribun Kaltim, ayah Vino, Kino Raharjo adalah seorang penjual bakso di Kabupaten Kutai Barat.
Kino Raharjo meninggal dunia pada Selasa (20/7/2021).
Sedangkan ibu Vino yakni Lina Safitri meninggal dunia pada Senin (19/7/2021).
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat mengatakan jika Vino sudah negatif, maka Vino akan diurus oleh pamannya sendiri.(*)