Gridhot.ID - Pemerintah memang kini sedang menggencarkan vaksinasi covid-19 di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, hal ini dilakukan agar herd immunity bisa segera tercipta dan masyarakat bisa mulai hidup dengan aktivitas normal kembali.
Salah satu yang sedang menggalakkan vaksin adalah Jakarta yang bahkan telah memperoleh hasil mengejutkan.
Vaksin Covid-19 disebut efektif mencegah terpapar Covid-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, efektivitas vaksin Covid-19 bisa terlihat dari jumlah keterpaparan orang yang sudah divaksinasi dengan orang yang belum menjalani vaksinasi.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Anies mengatakan, dari jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, hanya 0,3% yang terpapar Covid-19.
"Mereka-mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif itu sedikit sekali, ada tapi sedikit sekali, hanya 0,3%," kata Anies dalam video yang diunggah di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Kompas.com pada Jumat (23/7).
Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua lebih sedikit lagi.
Setidaknya hanya ada 0,01% dari total penerima vaksin Covid-19 dosis kedua (lengkap) yang terpapar Covid-19. "Dan kalau sudah dapat vaksin kedua itu hanya 0,01%," ucap Anies.
Anies mengatakan, sedikitnya angka keterpaparan karena vaksinasi Covid-19 sudah bisa dibuktikan.
Sehingga, dia mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar lebih terlindungi dari keterpaparan Covid-19.
"Jadi kalau sudah tervaksin insya Allah sudah terlindungi daripada yang tidak tervaksin. Begitu juga sampai pada tingkat kematian, mereka yang sudah tervaksin itu jauh lebih aman dibandingkan mereka yang belum tervakin," kata Anies.
Hingga Kamis (22/7), progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 76,6% atau sebanyak 6.753.288 orang untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 2.067.633 orang atau 23% dari target 7,5 juta penduduk.
(*)