GridHot.ID - Hari sudah malam. Atta Halilintar yang berada di di depan rumahnya tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu yang meminta bantuan.
Ibu itu mengaku anaknya sedang sakit. Tetapi bukan sakit Covid-19.
"Saya butuh bantuan pak, anak saya sakit dari usia tujuh bulan. Lehernya dibolongin. Penyempitan pernapasan," ujar si ibu itu dilansir dari Youtube AH, Jumat (23/7/2021)
"Dia napas pakai selang ini pak. Lehernya sudah dibolongin," sambung si ibu sembari menunjukan foto di handphone-nya.
Ibu itu bersumpah bahwa dia tidak berbohong.
Ia mengaku memang sedang butuh bantuan.
"(Anak saya) di Bintaro," jelas si ibu.
Ibu itu mengaku tidak bisa membawa anaknya ke rumah sakit lantaran belum bayar BPJS.
"(Anak saya) cuma bertahan lewat oksigen saja setiap hari," terang si ibu.
ibu itu ternyata menemui Atta Halilintar sembari membawa tabung oksigen kosong.
"Isinya gak ada, tabung oksigennya doang. Setiap hari isiin oksigen Rp 70 ribu. Saya cuma punya tabungnya aja, untuk isinya saya sudah gak punya biaya lagi pak," ujar si ibu.
"Saya sudah pisah pak, saya digantung dicerai," ungkap si ibu sambil menangis.
Untuk membeli obat-obat anaknya, ibu itu mengaku tak punya biaya.
"Beli untuk obat aja gak punya. Anak saya cuma bertahan lewat oksigen itu," ucapnya sambil terisak.
"Harusnya dia butuh obat dalam. Kayak nebulizer buat uap dalam tiap hari, terus obat jantung. Tapi saya gak mampu," tambahnya.
Ibu-ibu tersebut mengaku hanya mengandalkan uang jualan dari warungnya.
"Saya dagang di rumah,julana es, beras, minyak, telur," ungkapnya.
Akan tetapi, uang tersebut belum cukup memenuhi biaya pengobatan sang anak.
Diakui ibu itu sudah banyak yang donasi.
Namun untuk membeli obat-obatan untuk kesembuhan anaknya, uang donasi itu belum tercukupi.
Maka dari itu, ibu-ibu tersebut langsung mendatangi orang yang sekiranya bakal membantunya, tak terkecuali Atta Halilintar.
"Jadi sekarang ibu gak ada dana buat anak? Terus bantuan dari medis, pemerintah dari BPJS?" tanya Atta Halilintar masih penasaran.
"Gak ada yang bantuin saya," jawab ibu-ibu itu menangis.
"Ada BPJS yang bayar, bukan yang gratis. Udah coba diubah, tapi gak bisa," tambahnya.
Kembali, ibu-ibu itu memohon-mohon uang kepada Atta Halilintar untuk membeli oksigen dan obat untuk anaknya yang sekarat.
Ketika diajak ke rumah ibu-ibu itu agar lebih percaya, Atta Halilintar mengaku sudah mempercayai ceritanya.
"Demi Allah, saya gak bohong. Ini bukti-bukti saya ada di sini semu. Bapak kalau gak percaya, bisa datang ke rumah saya," ucap bu-ibu itu sambil menangis.
"Saya lihat ibu, saya yakin ibu gak bohong. Ini cerita bener," timpal Atta Halilintar.
Maka dari itu, saat mendengar permintaan ibu-ibu tersebut, Atta Halilintar langsung perintahkan karyawannya mengambil uang.
"Karena kita lagi PPKM, nanti tim saya ambil duit buat oksigen anak ibu, ini untuk 2 bulan ke depan," ucap Atta Halilintar.
Setelah itu, Atta Halilintar memberikan segepok uang pada ibu-ibu tersebut.
"Semoga bisa bantu ibu. Kami ini cuma jadi tangan dari Tuhan," ucap suami Aurel.
Mendengar respon Atta Halilintar, ibu itu pun menangis sambil ucap terima kasih.
"Terima kasih banyak pak Atta Halilintar. Semoga dapat rezeki berlimpah dari Allah SWT.
Saya cuma berdoa semoga bapak selalu dpaat perlindungan dari Allah," papar ibu-ibu tersebut.
"Amin, amin," pungkas Atta Halilintar.
(*)