Ketua Umum PBNU Minta Bantuan PKB Gara-gara Banyak Kiai yang Tak Percaya Covid-19, Prasangka Buruk Program Ini Jadi yang Paling Bermasalah

Sabtu, 24 Juli 2021 | 20:13
Tribunnews.com/ Je Prima

Pemakaman dengan protokol covid-19

Gridhot.ID - Wabah covid-19 memang masih menggeliat bebas di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pemerintah kini sedang menggencarkan vaksinasi covid-19 agar pandemi segera berakhir.

Namun sayangnya masih saja banyak pihak yang tak percaya covid-19 bahkan sampai menyebarkan hoaksnya ke orang banyak.

Baca Juga: Krisdayanti Simpan Penyesalan Mendalam Saat ARTnya Meninggal Gara-gara Covid-19, Singgung Perlakuan Warga Hingga Kejujuran

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyayangkan realita masih adanya kiai yang tidak percaya keberadaan virus corona atau Covid-19.

Bahkan setelah setahun lebih pandemi ini terjadi.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bukan hanya itu, para kiai itu juga tidak percaya akan vaksinasi sampai menaruh prasangka buruk soal vaksin.

Baca Juga: Gerebek Suaminya yang Ngamar Bareng Selingkuhan Sampai Dipecat dari Maskapai, Istri Sah Tak Mau Lapor Polisi Gegara Simpan Ketakutan Ini

Said pun menyatakan keheranannya lantaran kiai-kiai yang tak percaya tersebut tergolong banyak pengikutnya.

"Itu masih ada beberapa kiai. Bukan kiai kecil lagi, bukan kiai imam mushola, bukan. Masih enggak percaya Covid-19, masih suudzon dengan kebijakan vaksinasi merupakan pembantaian massal," ujarnya seperti dikutip Kompas.com dalam acara Doa dan Syukur 23 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aksi Melayani Indonesia yang ditayangkan secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Said menduga, kiai-kiai itu tidak percaya Covid-19 dengan dalih membela keimanan.

Rasa membela iman itu yang dianggap tak masuk di akal, sehingga malah tidak mempercayai hal-hal di luar iman.

Baca Juga: Dibantu Ricky, Elsa Diam-diam ke Rumah Sakit, Ingin Bunuh Pak Sumano? Berikut Sinopsis Ikatan CInta Sabtu 24 Juli 2021

Minta bantuan PKB menyadarkan pentingnya vaksinasi

Oleh karena itu, ia meminta PKB turut serta membantu NU menyadarkan warga NU dan kiai-kiai yang masih tak percaya Covid-19 dan vaksinasi.

"Masya Allah, tolong saya minta dibantu oleh PKB lah, bagaimana menyadarkan beberapa kiai-kiai lho ya yang masih tidak percaya dengan adanya Covid-19," tutur Said.

Menurut dia, jika sikap para kiai ini terus dibiarkan, maka akan membuat buruk penilaian publik terhadap NU.

Baca Juga: Punya Anggaran Melimpah Buat Beli Pemain Seharga Miliaran Rupiah, Model Cantik Eks Karyawan Persis Solo Ini Adukan Tim Milik Kaesang Pengarep yang Tak Sudi Bayar Gajinya Usai Kena PHK

Publik akan menilai bahwa NU tidak nasional atau justru lebih umum lagi dengan menganggap Islam tidak nasional.

"NU tidak realistis, NU berpikir sangat kuno dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti itu nanti bahayanya," ucap Said.

Said sendiri mengaku selama satu tahun mewabahnya pandemi, selalu tak henti-hentinya menyadarkan atau mengedukasi masyarakat, terkhusus warga NU yang belum percaya Covid-19.

Menurut dia, virus itu benar ada dan berbahaya bagi siapa saja.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews