Gridhot.ID - Aktris senior Yurike Prastika sudah wara-wiri di dunia hiburan sejak tahun 1988.
Yurike Prastike pun masih aktif bermain sinetron dan muncul di acara-acara komedi Tanah Air.
Nama Yurike dulu dikenal setelah beradegan panas di film 'Pembalasan Ratu Pantai Selatan'.
Mengutip dari TribunSolo.com, sejak saat itu, Yurike dijuluki bom seks Indonesia.
Film-film lain yang ia bintangi antara lain: Kepuasan, Rawing 2, Jodoh Boleh Diatur.
Yurike juga dikenal masyarakat lewat perannya sebagai Ceu Kokom dalam sinetron 1996 Fatimah.
Aktingnya yang sangat apik, membuat Yurika telah membintangi puluhan sinetron, FTV dan film.
Pada tahun 1997, ia meraih penghargaan dalam kategori Pemeran Pembantu Wanita Terbaik untuk Komedi pada acara Piala Vidia Festival Sinetron Indonesia.
Lekat dengan imej artis seksi, Yurike belum lama ini mengejutkan publik lantaran pengakuannya.
Di usianya yang menginjak 53 tahun, Yurike mengaku sering menjadi incaran para berondong.
"Sering banget yang aneh-aneh," kata Yurike saat mengisi acara di Program Rumpi dikutip dari GridFame.id.
"Ada yang ngajakin kencan ada yang 'tante mau dong jadi anaknya', sambungnya.
Namun, Yurike tak menanggapi hal itu, lantaran menurutnya itu hanya bercandaan anak muda belaka.
"Ya buat lucu-lucuan aja, tapi yang demen anak muda mulu gue bingung kenapa," tuturnya menyatakan.
Ia juga bercerita jika pernah mendapat teror mengerikan dari seseorang lantaran sering bermain film panas.
Yurike dan keluarganya pernah dikirimi surat kaleng dari seseorang yang memaksanya untuk minta maaf atas aktingnya sering bermain di film panas.
"Keluarga gue itu sempat diteror dikirimin surat kaleng" jelas Yurike.
Yurike diancam akan disiram air keras jika tak menuruti permintaan dari peneror tersebut.
"Kalau gue nggak mau minta maaf di koran gue mau disiram air keras, pernah digituin," paparnya.
Namun, ia tak memperdulikan hal itu dan tak merasa trauma atas apa yang pernah menimpanya.
"Nggak tuh (trauma) cuek aja. Soalnya dulu umur masih 17-18 tahun. Jadi bodo amat gitu loh," imbuhnya.
(*)