"Ya terima aja. Ambil aja," jawab Luna.
"Waw, apa yang kamu rasakan?" tanya Boy.
Luna mengaku harga dirinya terluka karena pengalaman dan jam terbangnya selama ini seperti tak berarti.
"Kena lah harga diri ya. Kayak 'waw jadi pengalaman gue selama ini, jam terbang selama ini kayak nggak dianggap gitu," terang Luna.
Namun, Luna menganggap semua kenangan pahit itu sebagai bagian dari perjalanan hidup.
"But it's okay lah, namanya juga hidup. Mau dilawan juga nggak akan merubah apapun," ujarnya.
Ia pun berusaha bangkit dari keterpurukannya.
"Maksudnya kita berlarut-larut juga ya tentu aja itu nggak mudah, namanya perasaan ya. Apalagi gue tuh cukup sensitif ya orangnya," sambung Luna.