Viral Perjuangan Lansia Kayuh Sepeda 15 Kilometer Demi Vaksin Covid-19, Sempat Ragu hingga Pasrah Tak Bisa Daftar Vaksinasi hingga Terpaksa Lakukan Hal Ini

Jumat, 30 Juli 2021 | 07:42
tangkap layar twitter via kompas.com

Viral kakek 64 tahun rela mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer demi dapatkan vaksin covid-19, sempat pasrah tak dapat bagian

GridHot.ID - Kasus positif covid-19 di Indonesia belakangan ini cukup mengkhawatirkan.

Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah telah mewajibkan warganya untuk ikut melaksanakan vaksinasi untuk menekan laju kasus covid-19.

Diketahui vaksin Covid-19 ini penting untuk menjaga seseorang dari infeksi penyakitnya.

Baca Juga: Jangan Khawatir, 440 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Diamankan Pemerintah untuk Sehatkan Rakyat Indonesia, Berapa Stok yang Sudah Injakkan Kaki di Tanah Air?

Melansir Tribunnews.com, sebuah cerita mengenai Safar, seorang kakek berusia 64 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan yang berjuang demi mendapatkan vaksin, viral di media sosial.

Sosok Safar menjadi viral lantaran rela bersepeda sejauh 15 kilometer demi mendapatkan vaksin Covid-19.

Cerita tersebut diunggah oleh dokter sekaligus konten kreator kesehatan, dr Helmiyadi Kuswardhana, SpOT di akun TikTok pribadi-nya, pada Rabu (28/7/2021) kemarin.

Baca Juga: Nasib Pahit Nakes Nganjuk Usai Berjuang Mati-matian Tangani Pandemi, Uang Intensif Tak Dibayarkan Malah Dialihkan Buat Bangun Puskesmas

Dilansir dari Kompas.com, sebuah video yang memperlihatkan seorang lanjut usia (lansia) hendak divaksin Covid-19 viral di media sosial Twitter, Rabu (28/7/2021).

Video itu dibagikan oleh akun Twitter @SupirPete2, tapi video berasal dari TikTok @dr.helmiyadi_spot.

Video berdurasi hampir satu menit itu mendapat perhatian warganet, karena upaya bapak itu untuk divaksin sangat luar biasa.

Terlebih saat ini masih banyak orang yang tidak percaya vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tertangkap Kamera Layani Pasien Covid-19 Bandel, Pedagang Bakso Keliling Ini Akui Tak Tahu Pelanggannya sedang Isolasi Mandiri, Satpol PP Langsung Ambil Tindakan Begini

Dari keterangan yang ada di video, awalnya pembuat video dan tim vaksinasi memperhatikan ada seorang bapak-bapak yang hanya mengamati vaksinasi dari jauh. Dia ingin mendekat tetapi ragu-ragu.

Setelah ditanyai oleh tim, ternyata bapak tersebut tidak mendaftar online karena tidak punya HP. Pada akhirnya dia dibantu oleh tim vaksinasi.

Bapak itu bercerita sudah datang sejak pagi dengan mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer, sehingga kedua kakinya pegal dan dia kelelahan.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Penuh Problema, YLKI Tuding Pelonggaran Aturan Hasil Lobian Pihak Tertentu: Karantina Setengah-setengah Mending Dibuka Saja Semua

"Dari dulu beliau ingin vaksin tapi selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya. Tapi beliau yakin pandemi dapat segera berakhir, salah satunya dengan vaksinasi," tulis @dr.helmiyadi_spot.

Hingga Kamis (29/7/2021), unggahan itu telah disukai lebih dari 40.800 kali, dibagikan ulang lebih dari 17.800 kali, dan dikomentari lebih dari 1.100 kali.

Konfirmasi Kompas.com

Guna mengetahui informasi tersebut, Kompas.com menghubungi pihak yang mengunggah video itu yakni, dr Helmiyadi Kuswardhana, SpOT.

"Saya anggota Satgas Covid19 IDI Makassar, kemarin bertugas ambil video untuk konten dan dokumentasi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Niat Jadikan 10 Hektar Tanahnya di Rorotan Jadi Kuburan Jenazah Covid-19 Gratis, Jusuf Hamka Akhirnya Pasang Tarif Rp 7 Juta Gara-gara Terkendala Hal Ini

Dia menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (28/7/2021) di acara vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 warga Makassar.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh IDI Makassar bekerjasama dengan Yayasan Haji Kalla dan Dinkes Kota Makassar.

"Acaranya di Mal Nipah Makassar kemarin Rabu 28 Juli 2021," katanya lagi.

Baca Juga: Unggah 4 Foto Rontgen Paru-paru, Dokter Ini Bongkar Kondisi Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin, Perbandingannya Mencengangkan

Helmi menjelaskan bapak-bapak itu berusia sekitar 64 tahun. Dia bekerja di tempat pencucian mobil.

"64 tahun katanya, tapi menurutku beliau lebih tua dari itu," tuturnya.

Pasrah kalau ditolak

Saat disinggung terkait nama, alamat, serta lebih lengkap terkait cerita bapak tersebut, Helmi mengaku tidak sempat menanyakan lebih detail.

"Saya tidak menanyakan itu (detail cerita bapak yang divaksin Covid-19)," kata dia.

Baca Juga: Sudah Jarang Koar-koar Soal Endorse Covid-19, Jerinx SID Ternyata Pernah Tertular Virus Corona: 3 Jam Sembuh!

Helmi menjelaskan, menurut penuturan bapak tersebut, orang-orang di sekitarnya enggan divaksin, tetapi bapak itu rela naik sepeda sejauh 15 km demi mendapat vaksinasi Covid-19 pertama.

"Lingkungannya tidak mau pada vaksin. Beliau bela-belain naik sepeda ingin vaksin, tapi tidak bisa daftar online karena tidak punya smartphone dan pasrah kalau ditolak," ungkap Helmi.

Baca Juga: Raup Untung Hasil Nipu Rp 7,5 Juta dari Pasien Covid-19, Pria Gresik Ini Dicokok Polisi Usai Tawarkan Oksigen Lewat Akun Bodong

Terkait vaksinasi kedua, imbuhnya akan dilakukan di puskesmas yang bersangkutan.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com