Find Us On Social Media :

Makin Menjadi-jadi Klaim Laut China Selatan, Tiongkok Bakal Dilawan Negara Ini, Wakil Presiden AS Siap Terbang ke Asia Tenggara Mencari Dukungan

Wakil Presiden Amerika Terpilih, Kamala Harris

GridHot.ID - Laut China Selatan selalu menjadi sorotan

Sebagaimana informasi yang dilansir GridHot dari Kompas.com, China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

China juga telah mendirikan pos-pos militer di pulau buatannya yang mengandung ladang gas dan kaya ikan.

Mengetahui aksi China itu, Amerika Serikat (AS) tentu tak tinggal diam.

Baca Juga: Pepet Indonesia, Amerika Pasang Badan Lawan Tiongkok di Laut China Selatan, Menlu Retno Marsudi Bocorkan Sejumlah Kesepakatan

AS lewat angkatan lautnya berupaya melawan klaim teritorial China itu.

Secara teratur mereka melakukan operasi "kebebasan navigasi", di mana kapal mereka melewati beberapa pulau yang diperebutkan.

Perlawanan AS terhadap China ternyata tidak hanya soal teritorial Laut China Selatan, tetapi juga menargetkan kebijakan keamanan nasionalnya.

Selain itu, berusaha untuk menggalang mitra untuk melawan kebijakan ekonomi dan luar negeri Beijing yang dianggap Barat semakin memaksa.

Baca Juga: Tiongkok Bakal Makin Terpojok, Kapal Perang Jerman Mendadak Bermanuver ke Laut China Selatan, Ada Apa?

Baru-baru ini, melansir Kontan.co.id, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan fokus pada membela aturan internasional di Laut China Selatan, memperkuat kepemimpinan AS di kawasan itu, dan memperluas kerjasama dalam masalah keamanan.

Isu itu akan menjadi agenda Harris selama perjalanannya ke Vietnam dan Singapura, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Reuters, Selasa (3/8/2021).

Perjalanan itu akan menjadi yang pertama bagi Harris ke kawasan itu, menjadikannya satu-satunya Wakil Presiden AS yang mengunjungi Vietnam dan bertujuan untuk menggalang dukungan internasional untuk melawan pengaruh global China yang berkembang.

Baca Juga: China Klaim Negaranya Berhasil Usir Kapal Perusak USS Benfold di Laut China Selatan, AS Masih Tutup Mulut dengar Kicauan Tiongkok

Negara-negara tersebut adalah mitra penting bagi Amerika Serikat karena lokasi, ukuran ekonomi, hubungan perdagangan mereka dengan AS, serta kemitraan keamanan pada isu-isu seperti Laut China Selatan, menurut pejabat Gedung Putih itu.

Mantan musuh AS, Vietnam telah muncul sebagai mitra kunci Amerika Serikat dan penentang vokal klaim teritorial China di Laut China Selatan.

Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sebagian besar menyambut kehadiran AS dalam menghadapi militerisasi jalur air China dan armada penjaga pantai serta penangkapan ikannya yang luas.

Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Menlu Filipina Tak Pedulikan Lagi Hubungan Baiknya dengan Tiongkok, Blak-blakan Semprot China yang Terus Pepet Kedaulatannya

"Kami tidak ingin melihat negara mana pun mendominasi wilayah itu atau mengambil keuntungan dari situasi kekuasaan untuk mengkompromikan kedaulatan negara lain," kata pejabat Gedung Putih itu.

"Wakil Presiden akan menggarisbawahi, harus ada jalur bebas untuk perdagangan, di seluruh Laut China Selatan, dan tidak ada satu negara pun yang boleh tidak menghormati hak orang lain," tambah pejabat itu.

Angkatan Laut AS telah mempertahankan pola operasi kebebasan navigasi yang stabil di Laut Cina Selatan dan dekat Taiwan, tetapi ini tampaknya tidak banyak membantu Beijing.

Harris akan bertemu dengan para pemimpin pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil di kedua negara.

Dia berangkat dari Amerika Serikat pada 20 Agustus, tiba di Singapura pada 22 Agustus.

Dia akan mengunjungi Vietnam pada 24 Agustus.

(*)