Gridhot.ID - Belakangan ini ratusan tentara AS yang dilaporkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sabtu pekan lalu (24/7/2021).
Dilansir dari intisari online, Totalnya sebanyak 330 tentara AS.
Namun kedatangan mereka dikarenakan mereka akan mengikuti Latihan Bersama Garuda Shield ke 15 / 2021.
Itu adalah latihan terbesar dalam sejarah kerja sama antara TNI AD dengan Angkatan Darat AS (US Army).
Jenderal Andika Perkasa mengaku sudah sangat menantikan latihan perang TNI AD dan US Army dalam Garuda Shield 2021.
Dalam latihan tersebut, Amerika Serikat rencananya juga akan menambah pasukan dan mengerahkan helikopter Black Hawk.
Baca Juga: Hot News! Keluarga Ungkit Kembali Penyebab Kematian Mbak You Sebulan Lalu, Terungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya Namun, Analis pertahanan dan militer, Connie Rahakundini Bakrie, mempertanyakan latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army di tengah kebijakan politik nonblok.
"Karena harus diingat, kebijakan pertahanan itu erat kaitannya dengan arah kebijakan luar negeri," ujar Connie, dikutip dari Antara, Kamis (5/8/2021).
Connie menegaskan, Indonesia hingga saat ini masih menganut negara nonblok.
Selepas latihan Garuda Shield 15/2021 dengan negara coalition of the willing, yaitu AS atau aliansi-nya, Indonesia harus segera membuat Garuda Dragon Shield dengan China atau Garuda Bear Shield dengan Rusia sebagai perwakilan negara-negara non-coalition of the willing.
"Jadi harus segera KSAD bikin Garuda Bear dan Dragon shield. Ini sangat penting," kata dia.
Connie mangatakan bahwa Panglima TNI atau kepala staf tiga matra bisa lulusan dari mana saja saat sekolah, baik itu Inggris, Perancis, maupun Amerika Serikat.
Namun demikian, hal itu tidak berarti bisa membawa latihan bersama pasukan asing bekas negara bersekolahnya ke berbagai wilayah kedaulatan Indonesia dengan bebas.
Selain itu, Connie mempertanyakan lokasi gelaran latihan bersama dengan negara asing yang tidak menetap satu lokasi.
Menurut dia, jika latihan di negara asing, tempat latihan atau kunjungannya di wilayah atau daerah itu-itu saja.
Latihan atau kunjungan tidak boleh berpindah pindah alias khusus.
"Karena yang latihan atau kunjungan adalah pasukan militer yang punya segala keahlian dan kecanggihan militer. Sementara di Indonesia, ini datang pasukan besar tersebar ke tiga lokasi sekaligus, alasannya apa dan kenapa?" kata Connie.
Connie membeberkan, dalam Garuda Shield 15/2021, tentara dengan seragam US Army itu tidak hanya akan terlihat di Kalimantan Timur, tetapi menurutnya juga akan bergerak di Sulawesi Utara dan Lampung.
Di Sulawesi Utara, US Army beredar sekitar Makalisung Kombi, Kabupaten Minahasa, sedangkan di Lampung akan beroperasi di Baturaja.
Connie menilai, latihan bersama ini harus bersifat resiprokal sehingga TNI AD juga dapat melakukan latihan juga di medan yang tidak dimiliki Indonesia, misalnya Nevada (gurun) dan Alaska (salju).
"Agar TNI AD punya pengalaman proper segala medan dan cuaca. Masa mereka bisa exercise ke beberapa wilayah kita, kita enggak bisa ke wilayah-wilayah mereka," kata Connie. Latihan gabungan Garuda Shield antara TNI AD dan US Armay berlangsung pada 1-14 Agustus 2021.
Latihan ini berlangsung di tiga lokasi, yakni Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.(*)