Hot News: Jadi Crazy Rich Indonesia dengan Total Kekayaan Rp 4,7 Triliun, Rumah CEO Bukalapak Achmad Zaky yang Ada di Sragen Jauh dari Kesan Mewah, Begini Potretnya

Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:25
instagram.com

Jadi Crzazy Rich Indonesia dengan Total Kekayaan Rp 4,7 Triliun, Rumah CEO Bukalapak Achmad Zaky yang Ada di Sragen Jauh dari Kesan Mewah, Begini Potretnya

GridHot.ID - Tak ada yang tahu, nasib seseorang akan berubah jika kita mau berusaha dan berdoa.

Seperti kini yang dialami oleh Achmad Zaky, pendiri e-commerce Bukalapak.

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Achmad Zaky lahir dan besar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Dikutip Gridhot dari Tribunwow, Achmad Zaky tumbuh dan besar dilingkungan perkampungan biasa, tepatnya di Dukuh Manggis, Kelurahan Jati, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah.

Rumahnya pun terlihat sederhana, dan jauh dari kata mewah.

Baca Juga: Catat! Ini Perbedaan Sertifikat Vaksin dan Kartu Vaksin Covid-19 yang Diberikan oleh Puskesmas atau Sentra Vaksinasi

Kini Zaky mempunyai total harta kekayaan Rp 4,7 triliun.

Capaian itu terjadi setelah Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran kepada publik pertama pada Agustus 2020 lalu.

Dengan begitu, Bukalapak tercatat menjadi unicorn pertama, yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga saham Bukalapak pun langsung melambung tinggi, yang berdampak kepada Achmad Zaky, yang memiliki 4,3 persen saham Bukalapak.

Meski kini namanya tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, rumah masa kecil Achmad Zaky jauh dari kesan mewah.

Baca Juga: Hot News! Akhirnya Terbongkar Alasan Bambang Pamungkas Coret Anak Kandungnya Sendiri dari KK, Rupanya Hal Ini yang Menjadi Pemicunya

Bahkan, rumah itu sama sekali tak mencerminkan rumah seorang crazy rich, atau pengusaha yang kaya raya.

Rumahnya pun tidak menonjol, jika dibandingkan rumah-rumah tetangganya.

Rumah itu bahkan disebut mengalami sedikit saja renovasi.

Gaya arsitekturnya masih jadul, tidak memakai arsituektir minimalis, postmodern, atau arsitektur bergaya industrial yang kini lagi ngetren.

Di samping rumahnya, terdapat sebuah masjid, untuk kegiatan beribadah masyarakat.

Baca Juga: Mama Sarah Minta Sosok Ini Gagalkan Rencana Nino untuk Ceraikan Elsa, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Rabu 11 Agustus 2021

KOMPAS.com/Wahyunanda-TribunSolo.com/Septiana
KOMPAS.com/Wahyunanda-TribunSolo.com/Septiana

Rumah Achmad Zaky di Sragen

Saat ini, rumah tersebut ditinggali oleh ibu dan kakaknya.

Sedangkan, dibagian belakang rumah Achmad Zaky, didirikan sebuah tower jaringan komunikasi.

Di lingkungan itulah, dulu Achmad Zaky menghabiskan waktu anak-anak dengan bermain bersama temannya.

Ketua RT, yang juga merupakan tetangga Achmad Zaky, Mulyanto mengatakan semenjak tinggal di Jakarta, Achmad Zaky jarang pulang ke Sragen.

"Semenjak pindah, jarang pulang ke Sragen, terakhir pulang sebelum lebaran, paling setahun sekali pulangnya," kata Mulyanto kepada TribunSolo.com, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Kicep Tak Berani Hubungi Orangtuanya Usai Jadi Tersangka Kasus Bikini, Dinar Candy Sebut Sang Ayah Marah Besar Sampai Lontarkan Kata-kata Ini

Selain itu, kini keluarga Achmad Zaky juga mengelola sebuah Taman Kanak-kanak, yang berada tepat didepan rumahnya.

"Dulu Achmad Zaky TKnya di situ, sekarang sudah dikelola oleh kakaknya," ujarnya.

Sekolah tersebut, menjadi saksi bagaimana seorang Achmad Zaky tumbuh.

Untuk itu, keluarganya pun meneruskan operasional TK tersebut, dan sekarang dikelola yayasan Ibnu Rusdi yang tak lain, nama orang tua Achmad Zaky.

"Sekarang sudah direnovasi, dikelola yayasan Ibnu Rusdi sejak 8 tahun lalu," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Rumah Unik Ayudia Bing Slamet Berkonsep Industrial yang Bakal Dijual dengan Harga Rp 2,5 Miliar, Ada Rooftop yang Keren Abis

Kehidupan Achmad Zaky waktu kecil sendiri jauh dari hingar bingar kemewahan.

Zaky, begitu panggilannya, tumbuh di lingkungan perkampungan biasa, di pinggir jalan Raya Ngawi-Solo, Kecamatan Masaran.

"Zaky itu kecilnya sama seperti anak-anak biasanya, sering kumpul-kumpul untuk bermain bareng, main bola di lingkungan sini," kata Mulyanto kepada TribunSolo.com, Senin (9/8/2021).

Selain itu, Zaky kecil juga dikenal sebagai anak yang suka belajar mengaji.

"Waktu kecil, Zaky juga mengajar mengaji di masjid samping rumahnya itu," singkatnya.

Kepandaian dan kecerdikan Zaky, sudah terlihat sejak kecil.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Juga, Jelang Nikahi Nagita Slavina, Raffi Ahmad Rupanya Masih Punya Hubungan dengan Wanita Lain Hingga Tega Lakukan Hal Ini

Meski begitu, tak membuatnya menutup diri dari lingkungan sekitarnya, dan malah membaur dengan semua orang di kampungnya.

Bahkan, Zaky juga tak malu untuk ikut aktif berkegiatan di karang taruna.

"Kebetulan dulu saya sebagai ketua karang tarunanya, Zaky orangnya aktif, ada orang hajatan, ya ikut membantu, jadi panitia lomba 17 agustusan," jelasnya.

Semasa masih merintis Bukalapak, Mulyanto tahu benar perjuangan Achmad Zaky.

"Zaky memang merintis Bukalapak dari nol, dulu ibunya cerita ke saya, kalau karyawan Zaky awalnya hanya 10 orang, terus tambah 20, 50 orang, sampai sekarang saya nggak tahu jumlah karyawannya berapa," jelasnya.

Baca Juga: Nelangsa Sempat Tunda Pernikahannya Karena PPKM, Kini Terkuak Isi Perjanjian Pranikah Lesti Kejora dan Rizky Billar, Isinya Apa?

Meski kini, Zaky jarang pulang ke Sragen dan telah sukses, Mulyanto mengungkapkan jika Zaky masih sosok yang sama.

"Orangnya baik, masih sama seperti dulu, kalau ketemu orang ya menyapa, tidak menonjolkan, jika dia punya Bukalapak," jelasnya.

Bahkan, meski berada jauh di Jakarta, Zaky masih aktif dalam kegiatan di kampungnya.

"Kalau sekarang, ya bantu-bantu memberi hadiah 17an, kalau kita mengajukan proposal ya diterima, ya masih aktif, meski tidak secara langsung," pungkasnya.

Baca Juga: Dicerai Bambang Trihatmodjo, Halimah Bereaksi Melihat Mayangsari Diusir Keluarga Cendana Tanpa Hormat, Rahasia 13 Tahun Akhirnya Terungkap

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunWow, TribunSolo