Euforia Rakyat Sambut Proklamasi Kemerdekaan, Beberapa Daerah Ini Lakukan Tindakan Heroik untuk Menyatakan 'Aku Indonesia'

Kamis, 12 Agustus 2021 | 06:42
nationalgeographic.grid.id (Dok. Kompas)

Pengibaran bendera merah putih di hari proklamasi. Alasan Bangsa Indonesia Perlu Melakukan Proklamasi Kemerdekaannya

Gridhot.ID- Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tentu memunculkan reaksi rakyat Indonesia menyambut proklamasi kemerdekaan.

Setelah pembacaan teks proklamasi telah selesai dilakukan, masyarakat sangat antusias untuk menyerbarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke berbagai daerah.

Penyebaran berita ini mayoritas dilakukan melalui siaran radio.

Namun, juga dilakukan melalui pemasangan pamflet, poster serta spanduk.

Baca Juga: Hot News! Robby Purba Bongkar Hal Terburuk yang Bakal Dialami Haters Penghina Ayu Ting Ting, Hukuman Mengerikan Ini Jadi Senjata Sang Pedangdut

Reaksi rakyat Indonesia menyambut proklamasi kemerdekaan adalah munculnya tindakan heroik mendukung Proklamasi dan usaha menegakkan kedaulatan terjadi di berbagai daerah.

Melansir Bobo.id, berikut ini tindakan heroik mendukung Proklamasi di beberapa daerah di Indonesia:

Peristiwa Heroik di Surabaya

Terjadi insiden bendera di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya pada tanggal 19 September 1945.

Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel.

Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.

Baca Juga: Hot News: Jadi Crazy Rich Indonesia dengan Total Kekayaan Rp 4,7 Triliun, Rumah CEO Bukalapak Achmad Zaky yang Ada di Sragen Jauh dari Kesan Mewah, Begini Potretnya

Peristiwa Heroik di Yogyakarta

Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal 26 September 1945 sejak pukul 10.00 WIB.

Para pegawai pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang melakukan aksi mogok, menuntut agar Jepang menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia.

Peristiwa Heroik Semarang

Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya.

Baca Juga: Hot News: Jadi Crazy Rich Indonesia dengan Total Kekayaan Rp 4,7 Triliun, Rumah CEO Bukalapak Achmad Zaky yang Ada di Sragen Jauh dari Kesan Mewah, Begini Potretnya

Pertempuran berlangsung selama lima hari yang mengakibatkan ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.

Untuk mengenang peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda.

Peristiwa Heroik Aceh

Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API).

Anggota API kemudian merebut dan mengambil alih kantor-kantor pemerintahan.

Di tempat-tempat yang telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.

Baca Juga: Curhatan Nora Alexandra Lihat Jerinx Kembali Ditetapkan Jadi Tersangka, Singgung Kehidupan Rumah Tangga, Berharap Suaminya Bisa Lakukan Hal Ini

Peristiwa Heroik di Palembang

Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani.

Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI.

Upaya penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena Jepang berusaha menghindari pertempuran.

Peristiwa Heroik di Makassar

Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus 1945.

Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.

Baca Juga: 'Ganas' Satroni Haters Putrinya Sampai ke Rumah, Ayah Rozak dan Umi Kalsum Balik Disalahkan Netizen Atas Dugaan Ayu Ting Ting Dipecat hingga Diusir Warga

Peristiwa Heroik di Kalimantan

Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.

Namun, kegiatan ini dilarang oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan.

Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah Putih.

Baca Juga: Hot News! Karyawan Inul Daratista Mulai Hancur-hancuran, Sang Pedangdut Putar Otak Jungkir Balik Pakai Cara Ini untuk Pertahankan Pegawai: PPKM Level 1000 Mati Karepe Dewe...

Peristiwa Heroik Bali

Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI).

Upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka upayakan, tetapi pihak Jepang selalu menghambat.

Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.

Peristiwa Heroik di Sumbawa

Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.

(*)

Baca Juga: Yan Vellia Ngaku Sering Didatangi Almarhum Didi Kempot, Rajin Kunjungi Makam Sang Maestro Sambil Komunikasi Lewat Cara Ini

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online, bobo.id