GridHot.ID - Masyarakat Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur belakangan dibuat geger.
Pasalnya, melansir Tribunnewswiki.com, video yang memperlihatkan prosesi pemakaman seorang ulama di Lombok viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, warga tampak sedang memasukkan jenazah ke dalam liang lahat.
Keluarga dan kerabat yang hadir dalam prosesi itu pun terdengar melantunkan ayat-ayat Al-Quran.
Terlihat pula saat itu warga memiringkan jenazah dan menutup dengan kayu sebelum liang lahat ditutup oleh tanah.
Namun, tiba-tiba suasana pemakaman jenazah seorang ulama itu dipenuhi kepanikan.
Dilansir dari Tribunsolo.com, jasad almarhum ulama itu disebut-sebut hilang ketika dimakaman.
Dalam video berdurasi 50 detik itu, ada rekaman proses pemakaman ulama yang diketahui bernama TGH Lalu Al Bayani Akbar, Minggu (8/8/2021).
Sang tuan guru merupakan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah, asal Dusun Padamara, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.
Video tersebut belakangan menjadi viral di media sosial karena banyak menyebut jasad sang ulama menghilang.
Hal itu bermula ketika salah seorang pelayat melihat kain kafan jenazah mengempis sebelum ditutup papan.
Tim Polres Lombok Timur kemudian turun mengecek kebenaran kasus tersebut.
Sehingga ditemukan sejumlah fakta dan kronologi kejadian.
Antaranya, TGH Lalu Al Bayani Akbar, seorang ulama tarekat kelahiran 1937.
Tuan Guru Al Bayani merupakan mursyid toriqah qadriyah Naqsyabandiyah.
Dia dikabarkan meninggal hari Sabtu (7/8/2021), pukul 20.00 Wita.
Keesokan harinya, Minggu (8/8/2021) pukul 15.30 Wita, jenazah almarhum disalatkan di Masjid As Suhada, Desa Padamara.
Selanjutnya, dimakamkan di pemakaman keluarga Dusun Timuk Rurung, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia.
Pada saat pemakaman salah seorang anak almarhum merekam proses pemakaman.
Kemudian melihat kain kafan yang membukus jasad orang tuanya kempis, seperti tidak ada jasad.
Video tersebut kemudian dengan cepat menyebar di media sosial dan viral.
Banyak masyarakat pertayakan kebenaran video tersebut.
Sebab isu yang berkembang adalah jasad tuan guru menghilang saat dimakamkan.
Tim Polres Lombok Timur kemudian turun mengkonfirmasi sejumlah saksi, termasuk keluarga almarhum.
Beberapa orang menjadi petugas pemakaman, diantaranya guru Purwadi Suangi, guru Sinar Mbung Raje, guru Adi Kembang Kuning Jonggat, guru Untung Mbung Raja.
Petugas pemakaman menerangkan, prosesi pemakaman mulai dari memandikan jenazah, mengkafankan, dan disalatkan tidak ada yang aneh.
Sampai jenazah dimasukan ke dalam kubur, diazankan, ditutup liang lahad, hingga penimbunan.
Semua berjalan seperti proses pemakamanan pada umumnya.
Mereka yang meletakkan jasad almarhum mengakui jenazahnya masih ada.
Sementara video yang beredar merekam dari atas kubur, bukan dari bawah.
Sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hal itu juga ditegaskan Kapolres Lombok Timur (Lotim) AKBP Tunggul Sinatrio.
Dia memastikan, jasad almarhum TGH Lalu Abayani Akbar, di Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia tidak hilang.
”Intinya Insya Allah jenazah itu ada,” kata Tunggul Sinatrio, pada TribunLombok.com, Rabu (11/8/2021).
Sebagai catatan, pada saat proses pemakaman bayak jamaah yang datang dari berbagai daerah.
Antara lain Lombok Tengah, Lombok Barat, dan perwakilan dari Sulawesi.
Karena almarhum TGH Lalu Al Bayani dalah guru tarekat Naqsabadiyah.
Pihak keluarga almarhum sendiri tidak ingin video tersebut dibesar-besarkan.
Mereka juga tidak ingin timbul fitnah dan dimamfaatkan orang tidak bertangung jawab.
(*)