Find Us On Social Media :

Melawat Habitat Penyu Sambil Menyegarkan Pikiran, Simak Pesona Lokasi Wisata Pantai Samas Bantul dengan Konservasinya

Pantai Samas Bantul

Pada 2003, FKPB yang diketuai Rujito beserta BKSDA Yogyakarta dan sejumlah lembaga lain mendirikan tempat konservasi penyu di pinggir Pantai Samas.

Tempat itu, antara lain, terdiri atas sumur pasir buatan dan kolam pemeliharaan penyu.

Para nelayan juga mendapat pelatihan cara memelihara penyu, baik saat penetasan telur maupun perawatan dari BKSDA Yogyakarta.

Baca Juga: Beruntung Punya Suami Pengusaha Ulung nan Tajir, Maia Estianty Jadi Bisa Leluasa Belanja Hal-hal Berbau Investasi: Akan Gue Wariskan ke Anak-anak

”Padahal, sampai 1990-an, nelayan di Samas kerap memburu penyu untuk dijual daging dan telurnya,” ujar Rujito seperti dikutip Kompas.com.

Rujito dulu juga pemburu penyu.

Saat tak melaut, dia bersama teman-temannya sering nongkrong di pinggir laut, menunggu penyu yang naik ke pantai untuk bertelur.

”Biasanya kami tangkap penyu setelah bertelur. Dagingnya kami ambil, kepalanya kami buang lagi ke laut,” tuturnya.

Kesadaran Rujito baru berubah ketika dia diajak berdiskusi dengan sejumlah pihak, termasuk peneliti penyu dari sebuah universitas terkemuka di Yogyakarta.

Selain untuk melestarikan penyu, kolam konservasi di Pantai Samas juga dikelola menjadi objek wisata dan tempat pendidikan bagi banyak pihak.

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan dengan Glenca Chysara, Randi Jhon Ternyata Anak Polisi, Berikut Biodata Pemeran Ricky Ikatan Cinta yang Sudah Bintangi 55 Judul FTV