GridHot.ID - Nama Nikita Mirzani memang seakan tak henti-hentinya mencuri perhatian publik.
Tak heran jika artis yang kerap disapa Nyai tersebut mendapat julukan sebagai artis paling kontroversial di Indonesia.
Melansir Gridstar.id, belum lama ini, kabar tak sedap justru datang dari sang mantan suami, Dipo Latief.
Dipo Latief berencana membuka lagi dugaan kasus penggelapan berupa mobil, untuk menjerat mantan istrinya, Nikita Mirzani.
Padahal, kasus itu sudah dihentikan Polres Metro Jakarta Selatan, Februari 2019 lalu.
Namun, melalui kuasa hukum Dipo Latief, Dicky Muhammad Kurniawan, mengklaim kliennya punya bukti baru, untuk membuka lagi kasus tersebut.
"Ada bukti baru yang didapatkan klien kami, Dipo perihal kasus dugaan penggelapan barang ini. Buktinya mengarah kepada penggelapan mobil," kata Dicky Muhammad Kurniawan dalam jumpa persnya di Hotel Ambarawa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/08/2021).
"Yang saya tahu sih penggelapannya mobil Mercedez Benz," sambungnya.
Dipo, menurut Dicky, akan membuka kasus itu dengan cara mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pasalnya, saat kasus dugaan penggelapan barang berupa mobil, celana dalam, dan lainnya yang dilaporkan Dipo terhadap Nikita Mirzani, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3.
"Menurut KUHP, ya harus membukanya lagi kasus ini dengan Praperadilan. Rencananya besok akan kami layangkan praperadilan ini," ucapnya.
Dicky mengatakan bukti tersebut berupa isi percakapan, yang diduga percakapan antara Nikita Mirzani dengan diduga Fitri Salhuteru.
"Dipo selaku korban pasal 372 mengenai dugaan penggelapan yang diduga dilakukan saudari NM. Bukti itu berupa isi percakapan NM ke Temannya yang berinisial FS, yang biasa sama NM," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Dicky juga membawa saksi kunci terkait kasus dugaan penggelapan mobil, celana dalam, dan lainnya yang berinisial W.
Dilansir dari Wartakotalive.com, mantan supir Nikita Mirzani, Wahyu atau W mengakui dirinya tidak pernah hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan lantaran tidak pernah menerima surat panggilan dari polisi.
W mengaku surat panggilan tersebut dipegang langsung mantan bosnya, Nikita Mirzani saat masih berseteru dengan Dipo Latief, mantan suaminya dalam kasus dugaan penggelapan barang berupa mobil, celana dalam, hingga paspor.
W dijadikan saksi kunci oleh Dipo Latief, lantaran dianggap mengetahui kasus dugaan penggelapan mobil, celana dalam, hingga paspor.
Nikita Mirzani diduga menghalang-halangi proses hukum, sehingga membuat Dipo Latief kembali membuka kasus dugaan penggelapan dengan mengajukan Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Wanita yang akrab disapa Niki itu buka suara. Ia mengaku sama sekali tidak mengahalang-halangi proses penyidikan kepolisian dalam kasus dugaan penggelapan.
"Engga, Niki engga pernah halang-halangin. Orang dianya (W) sudah terima suratnya kok, malahan dia yang foto-fotoin tuh surat panggilannya," kata Nikita Mirzani usai melaporkan Dipo Latief ke Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021) malam.
Wanita 35 tahun tersebut menegaskan, yang tidak mau hadir dalam panggilan adalah atas kesadaran W, bukan karena permintaannya seperti apa yang dituduhkan saat ini.
"Tanyakan langsung aja sama W. Justru dia engga mau dateng. Bahkan W tuh setelah udah engga kerja sama Niki eh dia kerja sama Dipo," ucapnya.
Janda tiga anak itu kaget ketika W mau menjadi saksi dalam kasus penggelapan. Sebab, menurut Niki, W menghilang setelah beberapa bulan kerja dengannya.
"W ini tuh pas udah engga kerja, dia bilang sama Niki mau pulang ke rumah karena istrinya mau melahirkan. Niki izinin bawa motor Niki dan Niki kasih uang Rp 5 juta," jelasnya.
"Terus setelah itu Niki biarin dan ternyata engga ada kabar. Niki samperin alamatnya palsu," sambungnya.
Karena adanya dugaan kebohongan, Nikita Mirzani melaporkan W yang menjadi saksi kunci dari Dipo Latief terkait jasus dugaan penggelapan ke Polsek Mampang.
"Cek aja laporannya ke Polsek masih ada kok. Niki laporin dia karena bawa lari motor dan uang," ujar Nikita Mirzani.
(*)