Gridhot.ID - Jatuhnya Afghanistan kini jadi sorotan dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Afghanistan kini diketahui sudah dikuasai oleh Taliban yang telah menduduki ibu kota, Kabul.
Kini kondisi Afghanistan sedang sangat membingungkan di tengah segala carut marut konfliknya.
Keberhasil kelompok Taliban mengambil alih Afghanistan lewat serangan masifnya sejak Mei tersebut, ditandai dengan kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan tidak diketahui persembunyiannya.
Dikutip Gridhot dari Surya, berikut 6 fakta kaburnya Presiden Ashraf Ghani:
1. Kabur saa Taliban Masuki Ibu Kota Kabul
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021). Saat itu, kelompok Taliban yang menyerangnya telah memasuki ibu kota. Sebelumnya semua ibu kota provinsi telah dikuasai Taliban lewat serangan bersenjata secara masif sejak Mei 2021 lalu.
2. Bawa 4 Mobil dan Helikopter penuh uang
Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengeklaim, Ghani angkat kaki dengan pengawalan empat mobil dan helikopter yang penuh uang. Dalam klaim kedutaan, Ashraf Ghani sampai terpaksa meninggalkan beberapa lembar uangnya di bandara karena tak muat.
Juru bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko mengatakan, Presiden Ashraf Ghani angkat kaki dari Kabul dengan empat mobil yang penuh dengan uang.
3. Uang sampai tercecer di Bandara
Daily Mail Senin (16/8/2021), Ashraf Ghani disebut berusaha memasukkan uang ke dalam helikopter, namun tak muat.
Karena itu, beberapa lembar uangnya tercecer di landasan pacu. Ishchenko mengulangi lagi komentarnya kepada Reuters.
Utusan khusus Moskwa Zamir Kabulov menerangkan, dia tidak mengetahui berapa banyak harta yang diambil rezim Ghani.
"Saya harap pemerintahan sebelumnya tidak mengambil semua uangnya. Akan jadi masalah jika seluruh anggaran diambil," kata Kabulov.
4. Unggah Status di Facebook dari persembunyian
Melalui unggahan di Facebook di tengah pelariannya, Presiden Ashraf Ghani menyatakan dia pergi karena ingin mencegah pertumpahan darah.
Ghani mengatakan dia berada dalam dua pilihan, meninggalkan negara atau memilih tetap di ibu kota."Untuk menghindari terjadinya banjir darah, saya rasa ini langkah yang tepat bagi saya untuk mundur," ucapnya.
Pemberontak menyatakan, mereka belum mendengar kabar adanya pertempuran lanjutan, dan mengeklaim situasinya kondusif.
Sumber internal milisi mengungkapkan, mereka sudah menguasai 90 persen negara dan diminta menghindari menghancurkan gedung.
5. Mullah Abdul Ghani Baradar pimpin Afghanistan
Salah satu pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar dilaporkan telah ditunjuk oleh kelompok taliban sebagai Emir Islam Afghanistan setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri.
6. Mengungsi ke Oman
Laporan awal menyebutkan bahwa Ghani kabur menuju Dushanbe, ibu kota Tajikistan. Tetapi otoritas lokal membantahnya. "Pesawat yang membawa Tuan Ashraf Ghani tidak melintasi wilayah angkasa kami, maupun mendarat," jelas sumber pemerintah.
Al Jazeera yang mengutip sumber dari pengawal pribadi Ghani melaporkan, si presiden memutuskan terbang ke Uzbekistan. "Kabar terbaru menyebutkan dia mengungsi ke Oman. Tetapi pihak Kazakhstan menyanggah ada pesawat masuk wilayah mereka," kata dia.
(*)