GridHot.ID - Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu dihebohkan dengan perselisihan dua narapidana.
Melansir Kompas.com, terpidana kasus penganiayaan Bahar bin Smith dan terpidana kasus pembunuhan berantai Ryan Jombang berselisih di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021).
Kalapas Gunung Sindur Mujiarto menyebut, perselisihan terjadi karena masalah uang.
Pengacara Bahar, Ichwan Tuankotta mengatakan, keributan yang terjadi di dalam lapas tersebut merupakan kasus lama yang sudah selesai secara musyawarah.
Ichwan juga membantah masalah utang piutang yang melibatkan kliennya.
Ichwan menyebut, perselisihan sebenarnya karena kesalahpahaman kecil antara kedua belah pihak sehingga memicu perkelahian.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ternyata tidak hanya dianiaya oleh sesama narapidana Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Ryan Jombang diketahui juga lengan tangan kanannya disayat.
Sayatan tersebut bertuliskan 'Penghianat'.
"Tulisannya 'Penghianat' (di lengan kanan)," ujar Pengacara Ryan Jombang, Kasman Sangaji saat berbincang dengan Tribun, Jumat (20/8/2021).
Kasman menduga tulisan yang disayat tersebut dilakukan Habib Bahar Bin Smith.
"Itu (disayat) Bahar Bin Smith," ujar Kasman.
Kasman mengaku mendapatkan informasi tersebut dari pihak Lapas Gunung Sindur pada Senin (16/8/2021).
Kasman lalu mengirim anak buahnya untuk mengecek informasi tersebut.
Sebelumnya, Kasman menyebut kliennya dianiaya oleh Habib Bahar Bin Smith.
Akibatnya, Ryan mengalami luka bengkak di wajah dan mulut bahkan sempat muntah darah.
Diduga penganiayaan tersebut dilakukan kaitannya dengan utang piutang.
Habib Bahar Bin Smith memiliki utang kepada Ryan Jombang sebesar Rp 10 juta namun belum dibayar.
Namun terkait utang Rp 10 juta tersebut sudah dibantah pihak Habib Bahar Bin Smith melalui pengacaranya Aziz Yanuar.
"Tidak benar soal pinjaman itu, Habib bahar duitnya udah banyak," kata Aziz.
(*)