Gridhot.ID - Irfan Hakim memang terkenal akan hobbynya terhadap hal-hal eksotik tentang alam.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Irfan Hakim sering kali memamerkan beberapa satwa koleksinya yang tak biasa.
Bahkan Irfan Hakim juga pernah membuat paludarium dan aquascape raksasa untuk hewan-hewannya.
Melihat hobby tersebut, Jenderal Andika Perkasa tertarik untuk mengajak Irfan Hakim menilik proyek mega paludarium istimewanya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Paludarium merupakan salah satu jenis vivarium yang sangat unik karena menggabungkan unsur darat dan air, lalu ditempatkan di satu wadah atau ruangan tertutup.
Istilah paludarium sendiri berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari kata Palus yang artinya rawa-rawa, serta Arium yang artinya wadah, ruang, atau tempat.
Baca Juga: Tertangkap Kamera, Begini Momen Haru Anak Putri Anne Pegang Erat Foto Arya Saloka Saat Kangen
Dikarenakan mampu menggabungkan habitat darat, air dan udara, maka jenis flora dan fauna yang dipelihara di paludarium semakin banyak, mulai dari amfibi, reptil, ikan, hingga serangga dan burung.
"Karya bangsa di tempat pemimpin bangsa," ucap Irfan Hakim saat melihat proses pengerjaan mega paludarium di Mabesad seperti dilansir TribunJakarta.com dari akun Youtube deHakims, Jumat (20/8/2021).
Irfan Hakim dibuat kagum dengan konsep mega paludarium yang digagas Jenderal Andika.
Adapun mega paludarium itu dibuat di halaman Mabesad.
Yang membuat Irfan Hakim kagum lantaran Jenderal Andika begitu detail dalam mengemas konsep mega paludarium tersebut.
Salah satunya dari pemilihan akar maupun batu yang dipasang di mega paludarium itu.
"Kan tadinya ini sudah ada, bukan buat baru.
Jadi dulu yang buat tukang aja jadi enggak bagus dan enggak nyambung dengan lingkungannya," kata Jenderal Andika mengenai konsep mega paludarium tersebut.
Jenderal Andika kemudian menjelaskan dirinya ingin mega paludarium buatannya itu klop dengan berbagai tanaman yang ada di sekitarnya serta dibuat senatural mungkin.
"Saya kan melihatnya bukan hanya spot ini, tapi juga gimana sekelilingnya," kata Jenderal Andika.
Rupanya Jenderal Andika sendiri yang memilih batu-batu yang dirasa tepat ditempatkan di mega paludarium.
"Batu kita yang milih, bukan asal tukang.
Kita seleksi foto dari ratusan sampai kita pilih," beber Jenderal Andika.
KSAD kemudian menunjukan kepada Irfan Hakim mengenai batu yang dinilainya cukup unik.
"Saya lihat ini ada variavel yang membuat dia terlihat tua
Udah unik tapi juga tua," jelas Jenderal Andika.
Irfan Hakim pun dibuat kagum dengan kedetailan dari sosok Jenderal Andika.
Apalagi dia tahu ternyata Jenderal Andika pernah bercita-cita menjadi arsitek.
"Detail guys detail, enggak salah," salut Andika.
Mega paludarium di Mabesad ini baru pada tahap pembuatan akar dan air terjun buatan.
Namun kesan indah dan natural sudah tampak terlihat.
Saking detailnya, Jenderal Andika sampai mengamati titik gemericik air yang jatuh di mega paludarium itu.
"Saya ingin Mas Dama (konseptor) munculin air ini dari atas ini," ujar Jenderal Andika.
"Nemu aja detailnya, saya baru kepikir," jelas Irfan Hakim sambil menunjukan maksud dari Jenderal Andika.
Proyek mega paludarium di Mabesad ini diharapkan Jenderal Andika akan seperti suasana di hutan dan Amazon.
"Ini belum kelar bakal dibikin akuarium," ucap Jenderal Andika.
(*)