“Ratusan mujahid dari Emirat Islam telah menuju ke negara bagian Panjshir untuk mengontrolnya, setelah pemerintah lokal menolak menyerahkan diri secara damai,” bunyi pernyataan grup itu di Twitter dikutip dari Al-Jazeera.
Sebelumnya grup Anti-Taliban yang dipimpin oleh Ahmad Massoud menyerukan untuk angkat senjata melawan Taliban.
Pasukan Anti-Taliban yang bernama Front Perlawanan Nasional Afghanistan itu mendapat dukungan dari Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.
Selain itu dilaporkan kekuatan dari pasukan Anti-Taliban terus meningkat setelah banyak tentara dan pasukan keamanan Pemerintah Afghanistan yang ikut bergabung.
Pasukan Anti-Taliban sebelumnya dilaporkan berhasil merebut tiga distrik di Provinsi Baghlan.
Ketiga distrik tersebut adalah Distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah.
Dilaporkan atas penyerangan tersebut sekitar 60 pasukan Taliban tewas.
Sementara itu media sosial Taliban melaporkan hanya 15 pejuangnya yang tewas, dan 15 lainnya luka-luka.
(*)