Gridhot.ID - Rhoma Irama merupakan seorang legenda hidup tak hanya di Indonesia namun juga dunia.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Rhoma Irama merupakan raja dangdut yang sudah sering tampil di berbagai acara besar.
Meski dihormati di berbagai belahan dunia Rhoma Irama ternyata juga pernah punya pengalaman pahit.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Raja dangdut Rhoma Irama menceritakan pengalamannya saat menjalani rekaman di sebuah studio di India bersama Lata Mangeshkar, salah satu playback singer dan juga direktur musik ternama di India.
Saat berada di studio rekaman, Rhoma Irama awalnya dihormati dan disanjung musisi-musisi India saat diperkenalkan.
Penghormatan itu lantaran Lata Mangeshkar menyebut Rhoma Irama sebagai Mohammed Rafi dari Indonesia.
Mohammed Rafi juga salah satu playback singer terkenal di industri Bollywood.
"Mereka hormat banget. Saya merasa tersanjung. Tapi, tiba-tiba suatu saat saya dimaki-maki habis," ujar Rhoma Irama dalam podcast di YouTube Rhoma Irama Official dikutip Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Rhoma mengaku dimaki-maki oleh musisi-musisi India yang tengah berada di studio rekaman.
Ia pun menjelaskan mengapa bisa dimaki-maki.
"Kenapa saya dimaki? Begitu saya keluar kamar dubbing, di situ ada sitar, saya langkahi, marah luar biasa," ujar Rhoma.
Sitar adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan.
Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai atau senar.
Bagi musisi di India, kata Rhoma, alat musik merupakan sebuah benda yang menopang kehidupan mereka sehingga mendapat penghormatan.
"Di sana, begitu saya langkahi ngamuk mereka. 'Ini (alat musik sitar) sudah memberi makan saya 50 tahun. Kamu tidak hormati dia (sitar)'," kata Rhoma menirukan ucapan mereka yang menggunakan bahasa India.
Meski dimaki-maki, Rhoma tak merasa terhina. Ia sadar dan kagum dengan para musisi di India yang menghargai alat musik mereka.
"Saya dapat pelajaran, mereka begitu menghormati alat musik yang telah menjadi sahabat yang memberikan kehidupan. Itu pengalaman saya di sana," kata Rhoma.
(*)