Sempat Berhasil Bersihkan Negaranya dari Covid-19 Setahun Lebih, Brunei Darussalam Kini Laporkan Kasus Kematian Akibat Corona Pertama Sejak 1 Tahun Terakhir hingga Bongkar Fakta Ini

Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:42
via Serambi News

Istana Raja Brunei dari luar

Gridhot.ID - Brunei Darussalam memang sempat menjadi sorotan dunia beberapa waktu lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Brunei sempat dilaporkan tak memiliki kasus infeksi covid-19 lokal selama 15 bulan lamanya.

Namun rekor tersebut kini mulai menghilang akibat kasus covid-19 yang tiba-tiba muncul di negaranya.

Baca Juga: Rekaman Suara Bocor, Arya Saloka Diiming-imingi Kenaikan Honor Fantastis Demi Mau Perpanjang Episode Ikatan Cinta, Apa Jawaban Mas Al?

Dikutip Gridhot dari Kontan, Brunei Darussalam melaporkan dua kematian akibat COVID-19 pada Selasa (24 Agustus), yang pertama di negara Asia Tenggara itu dalam lebih dari setahun terakhir saat memerangi wabah baru.

Seorang wanita berusia 85 tahun dan seorang pria berusia 69 tahun, keduanya warga Brunei, meninggal setelah tertular COVID-19 setelah masuk ke pusat karantina bulan ini, Kementerian Kesehatan mengatakan.

Ini menjadikan total kematian akibat COVID-19 di Brunei menjadi lima sejak awal pandemi.

Baca Juga: Mondar-mandir Ganggu Amanda Manopo, Glenca Chysara Malah Dibuat Tersinggung hingga Sebut Kurang Ajar, Kalimat Terakhir Pemeran Andin ke Elsa Jadi Sorotan

Brunei, rumah bagi sekitar 450.000 penduduk, mencatat kematian akibat COVID-19 terakhir pada Juni tahun lalu.

Melansir Channel News Asia, Brunei menerapkan pembatasan kegiatan baru pada Agustus setelah melaporkan infeksi lokal pertamanya selama 15 bulan terakhir.

Brunei telah menutup bioskop dan tempat ibadah serta melarang makan di restoran dan orang meninggalkan rumah kecuali untuk alasan penting.

Baca Juga: Punya Senjata Rampasan dari TNI, Inilah Pimpinan KKB Tendius Gwijangge, Buka Kekuasaan di Yahukimo Setelah Pisah dari Lekagak Telenggen

Pada Selasa, Brunei mencatat 110 kasus baru COVID-19, menjadikan total infeksi menjadi 1.983.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan