Gridhot.ID -Afghanistan kini telah jatuh ke tangan Taliban.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Taliban nampak sudah menduduki ibu kota Afghanistan dan siap memulai pemerintahannya.
Mereka juga mulai menyusun dan menyiapkan pemerintahan baru di Afganistan.
Ternyatarumitnya pemerintahan Afganistan sudah berlangsung puluhan tahun kebelakang.
Bahkan efeknya hingga kini sangatlah besar hingga menumbangkan orang-orang penting di pemerintahan.
Salah satunya adalah sosok satu ini.
Seorang mantan menteri di Afghanistan dilaporkan banting setir menjadi pengantar pizza ketika tinggal di Jerman.
Pada 2018, Sayed Ahmad Shah Saadat merupakan menteri bagian komunikasi dan IT di era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
Baca Juga: Sama-sama Lahir di Indonesia, Ini Bedanya Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara
Tetapi karena berselisih paham dengan Ghani, dia memutuskan meletakkan jabatannya dan pergi ke Jerman.
Ahmad Shah awalnya disebut berusaha membantu isu komunikasi di Afghanistan, namun terlibat perselisihan dengan Ghani.
Koran setempat Leipziger Volkszeitung melaporkan, dia diketahui tinggal di Leipzig setelah mundur dari jabatannya.
Beberapa bulan menetap di Jerman, Ahmad Shah pun kehabisan uang dan terpaksa bekerja sebagai pengantar pizza.
Foto yang beredar menunjukkan dia mengenakan pakaian oranye, berkendara menggunakan sepeda mengantarkan makanan ke pelanggan.
Zee News dikutip India.com Rabu (25/8/2021) memberitakan, si mantan menteri punya dua gelar di bidang komunikasi dan teknik elektro.
Kariernya pun tak kalah mentereng, dengan kabar menyebutkan dia sudah bekerja untuk 20 perusahaan di 13 negara.
"Saat ini, saya menjalani hidup yang sederhana dan merasa aman di Jerman. Saya bahagia bersama keluarga saya di Leipzig," kata dia.
Ahmad Shah menerangkan tujuannya saat ini adalah menghemat uang supaya bisa mengambil studi di "Negeri Bir".
Dia mengungkapkan sudah mengajukan banyak lamaran namun tak ada yang diterima, seraya mengutarakan minatnya bekerja di perusahaan telekomunikasi.
Ahmad Shah diketahui meninggalkan Afghanistan pada 2020, atau setahun sebelum Taliban kembali ke pucuk kekuasaan.
Dia enggan mengomentari perkembangan terbaru, namun mengaku tidak menyangka pemerintahan Ghani akan cepat jatuhnya.
Diketahui Ashraf Ghani meninggalkan negaranya setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul pada 15 Agustus lalu.(*)