GridHot.ID - Desa Kadirejo dan Jungare jadi desa milyuner.
Dua desa itu terletak di Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.
Baru-baru ini, melansir Antara News dan TribunSolo.com, puluhan wwarga di dua desa itu tampak sumringah saat menerima uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja sebesarRp 63 miliar.
Penyerahan UGR dilakukan di Graha Srikandi, Desa Kadirejo,Selasa (24/8/2021).
Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono menyebutkan ada 80 bidang tanah yang telah dilakukan penyerahan UGR Jalan Tol Solo-Jogja.
"Hari ini ada 80 bidang di dua Desa yang terdampak Tol Solo-Jogja yang menerima UGR hari ini," kata dia kepada TribunSolo.com.
Sulistiyono menyebutkan ada 80 bidang tersebut terdiri dari 73 bidang di Desa Kadirejo, sedangkan di Desa Jungkare ada 7 bidang.
"Masing-masing UGR yang dikucurkan Rp 55 miliar untuk 73 bidang di Desa Kadirejo, dan Rp 8,9 miliar untuk 7 bidang di Desa Jungkare," ujar Sulistiyono.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam penyerahan UGR kepada pemilik bidang tanah Desa Kadirejo, dibagi dua sesi.
Sesi yang pertama terdiri dari 40 orang dan sesi kedua terdiri dari 33 orang.
"Kami bagi menjadi 2 kloter sebagai langkah kami untuk menerapkan prokes," ujarnya.
Dibagi Anak-anaknya
Terlihat masyarakat telah duduk di kursi yang disediakan. Mereka duduk untuk menunggu namanya dipanggil.
Setelah dipanggil, mereka diminta mengisi formulir yang sudah disediakan.
Setelah mengurus semua administrasi, mereka diminta difoto dengan plakat sebagai simbolisasi penerima UGR.
Kemudian, mereka diarahkan ke pihak Bank untuk dibuatkan rekening bank baru.
Sementara itu, Kusdiyono (58), warga Desa Tarubasan yang memiliki tanah di Desa Kadirejo mengaku memiliki lahannya yang terdampak yaitu sekitar 1158 meter persegi.
"Lahan saya yang terdampak sekitar seribu meter," kata dia.
"Kita tetap syukuri, meski kami merasa ganti rugi tersebut kami merasa masih rugi. UGR ini saya bagi-bagi ke ketiga anak saya agar digunakan mereka sebaik-sebaiknya," sambungnya.
(*)