Gridhot.ID - Dunia memang sudah memulai program vaksinasi covid-19.
Bahkan dikutip Gridhot dari Kompas.com, negara seperti Amerika Serikat sampai memberikan uang bantuan sebesar 100 dolar Amerika bagi siapa saja yang mau divaksin.
Setelah beberapa lama, varian Delta membuat beberapa vaksin memerlukan kekuatan tambahan agar tubuh semakin kebal.
Salah satunya dengan vaksin booster dosis ketiga.
Namun vaksin covid-19 dosis ketiga ini sebenarnya masih belum diijinkan WHO untuk diterapkan ke seluruh masyarakat umum.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Israel, Minggu (29/8), nekat langkahi WHO untuk mulai menawarkan suntikan penguat (booster ) vaksin Covid-19 bagi anak-anak yang berusia 12 tahun.
Perdana Menteri Israel menyatakan, kampanye penyuntikan booster yang telah bergulir sebulan lalu bagi kalangan lanjut usia, telah memperlambat peningkatan risiko penyakit parah yang disebabkan varian Delta virusu corona.
Saat mengumumkan keputusan pemberian booster, pejabat tinggi kesehatan Israel mengatakan efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah penyuntikan, sehingga booster dinilai perlu.
“Dosis ketiga membawa kita ke tingkat perlindungan yang dicapai oleh dosis kedua, ketika masih segar. Itu berarti, orang 10 kali lebih terlindungi setelah dosis vaksin ketiga,” kata Sharon Alroy-Preis, kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel.
Syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin ketiga adalah telah mendapatkan vaksin dosis kedua dalam waktu lima bulan sebelumnya.
Jangka waktu itu lebih pendek daripada interval yang diberlakukan di Amerika Serikat (AS), yaitu delapan bulan.
Pemerintah AS kini mempertimbangkan untuk memotong waktu tunggu.
Berharap untuk mengekang penyebaran varian Delta yang sangat menular, Israel mulai memberikan booster ke populasi yang lebih tua sebulan yang lalu, dan secara bertahap menurunkan usia kelayakan penerima booster.
Pada pengumuman Minggu kemarin, usia penerima suntikan penguat adalah 30 tahun.
Sejauh ini, sebanyak dua juta orang dari populasi Israel yang mencapai 9,3 juta orang telah menerima tiga dosis suntikan.
“Sudah ada hasil: peningkatan morbiditas parah mulai melambat,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.
“Tapi kita harus menyelesaikan dosis ketiga untuk semua warga negara kita. Saya memanggil mereka yang berusia 12 tahun ke atas untuk keluar dan segera mengambil suntikan ketiga.”
Israel dan negara-negara lain tetap menggulirkan kampanye penyuntikan booster vaksin Covid-19, kendati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menentangnya.
Badan kesehatan dunia itu menyatakan, masih banyak penduduk dunia yang membutuhkan vaksin dosis pertama, sebelum kampanye booster bisa bergulir.
AS mengatakan akan menawarkan dosis booster untuk semua penduduknya, dengan mengutip hasil penelitian yang menunjukkan penurunan tingkat perlindungan vaksin dosis kedua.
Kanada, Prancis, dan Jerman juga merencanakan kampanye pemberian booster vaksin.
(*)