GridHot.ID- Tomat dikenal sebagaipelengkap yang selalu tersedia di dapur.
Tomat memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Namun, siapa sangka bahwa beberapa bagian dalam buah tomat ada zat beracun yang berbahaya untuk tubuh.
Selain itu, cara memasak tomat juga mempengaruhi hilangnya zat beracun ini di dalam buah tomat.
Jangan khawatir, ciri-ciri tomat beracun ini sangat terlihat jelas dengan mata telanjang.
Cara memasak tomat yang tepat untuk menghilangkan kadar racun juga perkara yang mudah.
Mari kita simak ulasan ciri-ciri toma beracun berikut ini.
Sebenarnya, kandung zat solanin yang beracun terdapat di seluruh bagian tomat.
Namun, bagian batang dan daun timbuhan tomat mengandung paling banyak zat solanin.
Namun jangan khawatir, jika daun dan batang tomat termakan, tidak akan membuat orang menderita penyakit berat.
Untuk beberapa orang, racun tersebut bisa membuat lambung terasa sakit.
Selain itu, tomat yang masih hijau atau masih mentah juga bisa membuat sakit perut karena mengandung gikoalkoloid.
Anda juga perlu ingat bahwa ada beberapa jenis tomat yang tetap berwarna hijau walaupun sudah matang.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis tomat yang akan dibeli.
Bagi andayang sering mengonsumsi tomat mentah, sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan.
Menurut Journal of Food Sciences and Nutrition, mengonsumsi tomat mentah hanya memberikan sekitar 4% likopen.
Likopen sendiri adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam tomat.
Alasannya karena tomat mentah memiliki dinding sel tebal dan ini mencegah tubuh menyerap lycopene lebih sulit.
Namun, bila dimasak, lycopene menjadi semakin meningkat dan tubuh akan menyerapnya dengan lebih baik.
Maka dari itu, yuk memasak dulu tomat sebelum dikonsumsi supaya semakin banyak gizi yang terserap.
Biji Tomat Berbahaya untuk Orang ini
Dikutip TribunStyle.com melalui Boldsky, kulit luar biji tomat yang keras membuatnya tidak bisa dicerna.
Tetapi asam lambung yang ada di usus kita mencerna lapisan luar biji, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran.
Ada kesalahpahaman yang berhubungan dengan biji tomat, yaitu dapat menyebabkan radang usus buntu.
Kaya akan vitamin A dan vitamin C, bijinya merupakan sumber serat yang hebat dan tidak menyebabkan radang usus, yang menyebabkan usus buntu.
Namun, biji tomat memang memiliki efek buruk bagi anda yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, alergi, dan faktor lainnya.
Mari kita simak bersama efek buruk yang bisa terjadi.
1. Dapat memperburuk batu ginjal
Biji tomat berbahaya bagi ginjal karena kandungan oksalatnya yang tinggi.
Hal ini yang akan menyebabkan penumpukan kalsium di ginjal kita.
Ini dapat memperburuk atau dalam beberapa kasus, mengembangkan batu ginjal.
Anda yang sudah menderita batu ginjal harus menghindari biji tomat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau semakin memperparah penyakitnya.
2. Dapat menyebabkan divertikulitis
Meskipun ada kekurangan bukti ilmiah yang lebih spesifik, individu dengan divertikulitis disarankan untuk tidak mengkonsumsi biji tomat.
Efeknya mungkin akan berbeda pada setiap individu.
Hanya beberapa kasus tertentu dilaporkan biji tomat menyebabkan peradangan pada usus besar.
3. Alergi
Di sisi lain tomat sendiri juga membuat beberapa orang mengalami alergi.
Jika anda mengalami alergi karena tomat tubuh akan memberikan tanda-tanda.
Seperti ruam kulit, eksim, atau gatal-gatal (urtikaria), kram perut, mual, muntah, atau diare, sensasi gatal di tenggorokan, batuk, bersin, mengi, dan pilek.
Anda juga akan mengalami pembengkakan pada wajah, mulut, lidah, atau tenggorokan (angioedema), dan anaphylaxis.
Alergi tomat dapat dikonfirmasikan dengan tes tusuk kulit atau tes darah yang mendeteksi imunoglobulin E (IgE).
Menghindari adalah pilihan terbaik, tetapi alergi tomat biasanya dapat diobati dengan sukses dengan antihistamin, dan salep steroid topikal dapat berguna ketika mengobati ruam alergi.
Jadi, jika anda benar-benar tidak membutuhkan mengonsumsi tomat, sebaiknya menghindarinya.