Find Us On Social Media :

Netizen Ragukan Kinerja KPI Semenjak Kasus Pelecehan Seksual Karyawan Mencuat, Ini Janji Sang Pimpinan

KPI Pusat berikan tanggapan soal twit viral pegawai mengaku dilecehkan

"Kedua saudara MSA nggak pernah datang ke Polsek Gambir untuk buat laporan polisi. Tapi memang ada kejadian itu di tahun 2015 lalu 22 Oktober 2015 di kantor KPI Pusat Jalan Gajah Mada," tutur Yusri.

Karena kejadian perundungan itu ada, Polres Metro Jakarta Pusat pun telah mengarahkan MSA untuk membuat laporan kepolisian.

Laporan kepolisian atas kasus pelecehan itu sudah dilayangkan MSA pada Rabu (1/9/2021) pukul 23.30 WIB.

Dalam laporan, MSA melaporkan kelima rekan kerjanya di KPI Pusat dengan persangkaan Pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP Juncto Pasal 335 KUHP terkait pencabulan.

Kelima rekan kerja MSA yang dilaporkan ialah RM, FP, RE, EO, dan CL.

Sebelumnya seorang pria yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dibuli di tempat kerja.

Buah zakar pria inisial MS itu hingga dicoret-coret oleh rekan kerjanya.

Kisah itu dibagikan MS setelah tak kuat menerima perundungan selama dua tahun di kantor tersebut.

Baca Juga: Sosok Wanita Mualaf yang Dipersunting Rhoma Irama 37 Tahun Lalu, Tetap Setia Mendampingi Sang Raja Dangdut Meski Bolak-balik Dipoligami, Ini Potretnya

Pria yang sudah berkeluarga itu mengaku dibuli sedari tahun 2014 hingga tahun 2016.

Dari suratnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), MS menceritakan kisah pilunya.

Kata MS selama dua tahun ia dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior.

Padahal kata MSA, kedudukan mereka setara dan bukan tugasnya untuk melayani rekan kerja.

"Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ungkap MS dalam suratnya yang diterima Rabu (1/9/2021).

Kata MS, ia sudah tak terhitung menerima pelecehan dan perundungan di tempat kerjanya di KPI Pusat.

Bahkan perendahan martabat terhadapnya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga ia tertekan.

Baca Juga: 'Melow Banget', Sambangi Rumah Syahrini, Penyanyi Kondang Ini Berlinang Air Mata Saat Bertemu Mertua Reino Barack, Kenapa?

Pada tahun 2015 MS bahkan pernah alami pembullyan secara fisik.

Para pegawai KPI Pusat itu beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, hingga mencoret buah zakarnya menggunakan spidol.

Kejadian itu hingga membuat MS trauma dan kehilangan kestabilan emosi.

Ia heran kenapa kejahatan seperti itu dapat terjadi di KPI Pusat.

Bahkan kata MS, oknum pegawai KPI Pusat itu mendokumentasikan kelaminnya dan membuatnya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu.

"Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," harapnya.

Perundungan terus berlanjut, di tahun 2017 saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 01.30 WIB, saat tidur, MS dilempar ke kolam renang.

Para oknum pegawai KPI Pusat itu bahkan bersama sama menertawai MS seolah penderitaan tersebut sebuah hiburan bagi mereka.

"Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa ada satupun yang membela saya. Apakah hanya karena saya karyawan rendahan sehingga para pelaku tak diberi sanksi? Dimana keadilan untuk saya?" ungkapnya

Bukan tanpa upaya, MS sempat melaporkan peristiwa itu ke aparat berwajib. Di tahun 2019 ia juga pernah melaporkan kasusnya ke Polsek Gambir.

Namun kata MS, kasus itu ditolak dan MS diminta menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Tapi petugas malah bilang, saya lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," ungkap MS.

Baca Juga: Bocor Chat Medina Zein Ngamuk Saat Ditagih Utang, Istri Lukman Azhari Sampai Niat Lempar Duit ke Sosok Ini