Konsleting Jadi Salah Satu Penyebab Tragedi Kebakaran, Yasonna Laoly Sebut Instalasi Listrik Lapas Tangerang Tak Pernah Diperbaiki Sejak 50 Tahun Lebih Bangunan Berdiri

Jumat, 10 September 2021 | 07:13
Tribunnews.com/Istimewa

Kondisi Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari

Gridhot.ID - Tragedi kebakaran besar telah menghanguskanLembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Dalam peristiwa tersebut, para napi yang terkurung pun menjadi korban lahapan si jago merah.

Melansir dari Kompas.com, tercatat ada sebanyak 44 narapidana tewas dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Bermain Api di Laut China Selatan, Kapal Perusak milik AS Ketahuan Terobos Daerah Sengketa, Tentara Tiongkok Langsung Beri Tanggapannya

Sampai saat ini, polisi masih terus mengusut penyebab di balik kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang.

Untuk sementara, dugaan penyebab kebakaran di Lapas Tangerang adalah adanya hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

Polisi telah mengumpulkan sejumlah bukti seperti beberapa kabel, alat listrik, dan saluran instalasi listrik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di balik kejadian kebakaran di Lapas Tangerang, ternyata ada fakta memprihatinkan mengenai kondisi instalasi listrik di TKP.

Baca Juga: Kebingungan Tak Tahu Jalan Pulang, Heboh Kakek 98 Tahun Bawa Kantong Isi Uang Rp 150 Juta dan Emas 250 Gram, Beruntung Ditemukan oleh Sosok Ini

Mengutip dari Tribunnews.com, instalasi listrik di Lapas Kelas I Tangerang belum pernah mengalami perbaikan sejak awal dibangun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly, usai insiden maut tersebut.

"Sejak itu (1972), kita tidak memperbaiki instalasi listriknya. Ada penambahan daya, tetapi instalasi listriknya masih tetap," beber Yasonna Laoly, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Dibelikan Peternakan Sapi oleh Suaminya, Jenita Janet Bongkar Alasan Memilukan di Balik Hadiah Istimewa Danu Sofwan

Kondisi memprihatinkan itu tentu mencuri perhatian publik termasuk sejumlah pejabat.

Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha, mengomentari kondisi dari instalasi listrik Lapas Tangerang.

Menurutnya, kenyataan tersebut justru menunjukkan realita soal kurangnya kepedulian pemerintah terhadap lembaga permasyarakatan.

"Namun apa boleh buat, kenyataan yang ia kemukakan tersebut merupakan satu potret tentang masih jauhnya kesungguhan kita dalam merealisasikan tujuan penghukuman yang kita tetapkan sendiri, yaitu pemasyarakatan," ujar Thaha, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: TikTok Heboh Tontonan Video Pasangan Gancet Disembuhkan Ustadz, Netizen Pertanyakan Keaslian hingga Tuding Konten Settingan, Ternyata Ini Faktanya

Selain bangunannya yang sudah tua dan instalasi listrik tidak pernah diperbaiki, Yasonna Laoly juga mengungkap fakta mengejutkan lainnya soal Lapas Tangerang.

Rupanya, narapidana yang mendekam di Lapas Tangerang sudah melebihi kapasitas.

"Lapas ini over kapasitas 400 persen, penghuni ada 2.072 orang yang terbakar Blok C2," terang Yasonna.

Baca Juga: Jangan Asal, 11 Golongan Orang dengan Kondisi Ini Tidak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Daftar yang Harus Diperhatikan

Kendati kondisi prihatin pada Lapas Tangerang sempat diabaikan, Yasonna Laoly kini berupaya untuk membuat strategi baru agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

"Tentu saja kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelidiki sebab-sebab kebakaran. Dan tentu saja memformulasikan strategi pencegahan agar musibah berat seperti ini tidak terjadi lagi," tukasnya.(*)

Baca Juga: Laut Selatan Jawa Bercahaya di Tengah Malam, Ahli Oseanografi Singgung Soal 'Milky Seas', Berikut Penjelasannya

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, tribunnews