GridHot.ID - Perseteruan Teddy Pardiyana dengan keluarga Sule memang belum tuntas hingga kini.
Pihak anak-anak Sule dibuat pusing dengan segudang urusan hukum.
Seperti dilansir dari TribunJatim, hal tersebut terkait dengan harta warisan Lina Jubaedah.
Bak bumerang yang kembali untuk menyerang dirinya sendiri, kini Teddy dibuat kelabakan.
Hal ini lantaran Rizky Febian tak bisa lagi menahan kesabarannya menunggu Teddy mengembalikan harta titipannya kepada Lina.
Belum selesai urusan harta peninggalan Lina, kini kabar mengejutkan datang dari Teddy.
Tak ada angin tak ada hujan, Teddy dikabarkan meninggal dunia.
Informasi ini pertama kali viral dari akun Youtube Enjoy Yor Life, dalam video yang diunggah, narator di video tersebut menyebutkan jika Teddy meninggal karena terpapar Virus Corona.
Mulai dari terinfeksi Covid-19, mengalami sesak, dirawat di rumah sakit hingga akhirnya tutup usia.
Informasi ini juga diketahui Teddy, malah bapak satu anak ini mengatakan kabar tersebut didapatkannya dari kerabat di luar negeri.
Teddy mengatakan selama ini dirinya selalu baik-baik saja.
Ia menambahkan juga tak pernah dilarikan ke rumah sakit.
Di sisi lain Teddy sendiri hingga kini masih masih dirundung masalah harta warisan sang istri.
Bagaimana tidak, rupanya Teddy masih menyimpan sebagian harta Lina yang merupakan aset milik Rizky Febian, lantaran hal tersebut, Rizky Febian pun bertindak.
Dilansir GridStar dari channel YouTube Seleb On Came News, pengacara Teddy, Ali Nurdin tampak membela kliennya dan menyatakan sikap Teddy terkait harta warisan itu.
"Dia tidak menginginkan dan tidak mengharapkan juga bagian dari hak warisnya dari almarhum terhadap diri dia sendiri," ujar Ali Nurdin.
"Jadi yang dia perjuangkan yang diusahakan adalah hak waris dari anaknya yang masih kecil, yaitu Bintang."
Menurut Ali Nurdin, Teddy bahkan sudah menuturkan wasiat jika nantinya ia meninggal duluan.
Ia akan menyerahkan hak asuh Bintang pada keluarga Sule, berikut harta yang menjadi bagian anaknya.
"Dan saat itu Teddy juga sudah mengungkapkan, kalau toh Bintang mendapatkan sesuatu, misalnya rumah atau mobil, dan misalnya saudara Teddy meninggal, Teddy berpesan bahwa 'Rawat anak saya'," ujar Ali Nurdin.
"Otomatis apa yang menjadi peninggalan ibunya dalam penguasaan pihak sana kembali," terangnya.
Menurut sang pengacara, Teddy telah menangani polemik tersebut dengan baik.
Meski memiliki hak waris sebagai suami, Teddy lebih memilih merelakan harta bagiannya.
"Pada saat itu Teddy juga sangat bijak menghadapi situasi ini yang walaupun menurut hukum kita, Teddy pun berhak mendapat warisan dari almarhum," tutur Ali Nurdin.
"Karena dia sebagai suami yang sah."
"Saya bilang 'Kang Teddy apakah anda sudah yakin mau melepaskan hak anda sebagai pewaris dari almarhum istri anda?'."
"Dia menyatakan bahwa dia juga laki-laki, dia juga masih mau bekerja, jadi dia hanya memikirkan apa yang menjadi hak bagi anaknya yaitu si Bintang."
"Saya salut juga, saya pikir wah, dalam keterbatasan, dia mempunyai hati yang luas sebesar samudra, daripada nanti ada orang kaya tapi hatinya sebesar kali, kan ada juga," sebutnya.
(*)