Find Us On Social Media :

'Aku Lebih Bebas!' Bukan Maksud Sombong Tolak Jadi Politisi, Hotman Paris Punya Peran Penting di Pemerintahan Hingga Diundang Menko Airlangga

Pengacara kondang Hotman Paris

Gridhot.ID - Hotman Paris dikenal sebagai pengacara tajir yang disebut miliki harta hingga Rp 4,5 triliun.

Aset yang dimiliki pun tak main-main, Hotman Paris memiliki bangunan rumah yang jumlahnya fantastis.

"Lo tahu sertifikat rumah gue ada berapa? 500 ada," tutur Hotman dikutip dari Nakita pada 19 Juli 2019.

Baca Juga: Mengenal Holywings, Ladang Bisnis Baru Hotman Paris dan Nikita Mirzani, Bakal Buka Beach Club Terbesar se-Asia Setelah Sahamnya Dibeli 2 Pesohor Indonesia

Selain 500 sertifikat rumah, Hotman juga memiliki aset berupa apartemen mewah, hotel, serta vila di Bali.

Punya karier menterang, Hotman diam-diam memegang posisi penting di pemerintahan Indonesia.

Bahkan ia lebih memilih posisinya ini dan tolak mentah-mentah tawaran jadi menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Memandu program Hotman Paris Show, pengacara kondang ini mengungkap fakta mengejutkan soal dirinya.

Baca Juga: Jangan Kaget, Sekelas Anak Hotman Paris Lulusan Hukum dari Inggris Masih Sering Diremehkan, Frank Hutapea Bongkar Penyebabnya

Dilansir GridPop.id (12/9/2021), Hotman mengaku tak tergoda ketika ditawari menjadi menteri.

Dalam program tersebut, Hotman juga blak-blakan kalau dirinya tak ingin terjun ke dunia politik.

Ia pun menuturkan kalau saat ini banyak tokoh politik yang justru menjadi kliennya.

Baca Juga: Diidam-idamkan Hotman Paris Jadi Asisten Pribadi, Bripda Vani Simbolon Ternyata Dulu Sempat Viral di Media Sosial, Ini Sosoknya

"Ya saya tidak ingin masuk politik, karena dari dulu pun hampir semua tokoh partai politik itu klien saya," kata Hotman.

Mengaku dekat dengan para tokoh politik, Hotman sempat diajak Prabowo Subianto untuk bermain Polo.

"Kemaren malah Prabowo ngundang saya maen apa itu, maen Polo," kata Hotman.

Lebih lanjut, Hotman membeberkan bahwa ia juga menjadi kuasa hukum dari Ketua Partai Golkar.

Baca Juga: Sesumbar Pamer Jari-jarinya Penuh Cincin Emas, Kelakuan Ayah Rozak di Depan Kamera Pancing Hujatan, Netizen: Diketawain Hotman Paris Noh!

"Saya pengacara keluarga dia puluhan tahun, saya pengacaranya Ketua Golkar, saya pengacaranya yang punya TV ini juga dari partai-partai," jelas Hotman.

Hotman pun membeberkan mengapa ia tak mau menerima tawaran menjadi menteri atau pejabat.

Pengacara kelahiran 1959 ini mengaku tak mau terlalu banyak diatur dalam urusan pekerjaan.

"Aku enggak mau diatur, aku lebih bebas begini," ucapnya.

Baca Juga: Pertanyakan Surat KPI yang Buat Stasiun TV Takut Undang Saipul Jamil, Hotman Paris Minta Tolong Komnas HAM untuk Bantu Sang Pedangdut dengan Cara Ini

"Aku masuk partai politik, enggak bisa lagi kayak gini gitu loh," sambung Hotman sambil memeluk asisten pribadinya di Hotman Paris Show.

Kini terungkap dari akun Instagram-nya, Hotman menjadi konsultan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Pengacara yang dekat dengan para artis itu mengunggah foto pertemuannya dengan Menko Airlangga. 

Baca Juga: Chat Pribadinya dengan Sosok yang Diduga Hotman Paris Tersebar, Ayu Thalia Ambil Tindakan Tegas Laporkan Pria Misterius Ini ke Polisi

Dalam kesempatan itu, Hotman mengatakan ia memberikan konsultasi hukum kepada Menko Airlangga.

Menurutnya lagi, mengabdi ke negara tidak harus ada jabatan.

"Hotman Paris didampingin Frank Hutapea SH LLB (anak Hotman) memberikan masukan hukum ke Pak Menko Ekuin! Pak Menteri kita! Mengabdi ke negara tdk harus ada jabatan," tulis Hotman pada Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Bapaknya Miliki Reputasi Level Dewa, Putra Sulung Hotman Paris Akui Sering Diremehkan Karena Hal Ini, Frank Hutapea: Paling Lucu Diusir dari Pengadilan

Dalam unggahan selanjutnya, Hotman mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Menko Airlangga.

"Menko Ekoin mengundang Hotman & Frank (hotman junior) membahas ttg Uu Kepailitan & PkPu: terlalu banyak kasus!" ungkap Hotman.

Meski menolak tawaran sebagai menteri, ternyata Hotman Paris memiliki peran yang cukup penting.

(*)