Find Us On Social Media :

Nyawa Komandan Batalyon KKB Melayang, Elly Bidana Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI di Distrik Kiwirok, 1 Satgas Yonif 403/WP Terluka

Seorang pelajar SMA tewas ditembak KKB di Distrik Ilaga, Kamis (15/4/2021).

Gridhot.ID - Komandan Batalyon KKB Papua Elly Bidana (35) tewas dalam insiden baku tembak dengan prajurit TNI.

Kontak senjata itu terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (13/9/2021) lalu.

"Ada laporan, dari KKB yakni Elly Bidana (35 tahun) yang dalam struktur KKB menjabat sebagai komandan operasi Batalyon III Meme tewas," ujar Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Satu Nakes Masih Hilang, Begini Situasi Terkini Distrik Kiwirok Pasca Serangan KKB Lamek Taplo, Kodam 751 Cenderawasih Turunkan 1 Pleton Pasukan

Dalam kontak senjata yang melibatkan Satgas Yonif 403/WP itu juga menyebabkan 2 anggota KKB pimpinan Lamek Taplo terluka.

Menurut dia, aparat keamanan gabungan terus mengejar KKB Papua yang melakukan aksi kriminal bersenjata di Kiwirok.

Dalam kesempatan itu, Cristian menegaskan tidak ada prajurit TNI yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB.

Baca Juga: Jatuh di Wilayah Markas KKB Papua Pimpinan Zakius, Penampakan Puing Pesawat Rimbun Air Bikin Syok, 3 Kru Ditemukan Meninggal Dunia

"Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin (13/9) tidak benar atau hoaks," katanya kepada Antara, Kamis (16/9/2021).

Cristian mengakui memang ada satu prajurit yang terluka di bagian lengan kanannya namun kondisinya stabil.

Sebelumnya, KKB berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: 4 Jam Baku Tembak dengan TNI Hingga Prada Ansar Terluka, Inilah Rekam Kejahatan KKB Lamek Taplo, Teror Semakin Brutal Usai Anak Buahnya Ditangkap

Selain merusak sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah dan bank, KKB juga melukai warga sipil.

Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, 4 lainnya terluka dan masih ada satu mantri yang hilang.

Empat korban memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 anggota KKB.

Menurut Dandim, saat ini situasi keamanan di Kiwirok relatif aman namun anggota seluruhnya bersiaga.

"Aparat keamanan juga berupaya mengamankan warga sipil termasuk yang terluka," ucapnya.

(*)