Find Us On Social Media :

Lagi-lagi Main Slonong Sampai Bikin Nelayan Lokal Ketakutan, Kapal Penghancur China Kembali Kepergok Mondar-mandir di Laut Natuna

China Makin Nekat, Xi Jinping Perintahkan Ilmuwannya Lakukan Pengeboran di Laut Natuna Utara, Bagaimana Tindakan Indonesia?

Gridhot.ID - Laut Natuna di perbatasan wilayah Indonesia memang kerap memicu konflik dengan negara lain.

Pasalnya banyak negara yang ingin mengklaim wilayah Indonesia yang kaya akan sumber daya alam ini.

Bahkan dilansir dari Kontan.co.id, pada beberapa tahun belakangan China sempat masuk ke wilayah Natuna sehingga memicu konflik.

Baca Juga: Beda Komitmen dengan Ahmad Dhani, Eks Drummer Dewa Ungkap Momen Dirinya Putuskan Hengkang dari Band: Aku Tersinggung

Baru-baru ini hal serupa kembali terjadi.

Sejumlah nelayan di Kepulauan Riau, ketakutan melihat enam kapal China mondar-mandir di Laut Natuna Utara, Senin (13/9/2021).

Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri menunjukkan sejumlah video yang diambil nelayan pada koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur.

Dalam video itu terlihat enam kapal China berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Baca Juga: Bersikeras Bantah Tudingan Tindak Aseksual, Istri Sah Ayah Taqy Malik Justru Isyaratkan Kelakuan Sang Suami Benar Menyimpang

Kapal yang terlihat paling jelas adalah kapal destroyer Kunming-172.

”Nelayan merasa takut gara-gara ada mereka di sana, apalagi itu kapal perang.

Kami ingin pemerintah ada perhatian soal ini supaya nelayan merasa aman saat mencari ikan,” kata Hendri saat dihubungi, Rabu (15/9/2021), dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Pengen Kerja Perusahaan Ala Jepang? Miniso Buka Lowongan untuk Lulusan SMA/SMK di Beberapa Daerah, Simak Syaratnya

Sementara Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI Angkatan Laut Letnan Kolonel Laode Muhammad mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan mengenai kehadiran enam kapal China yang dilihat nelayan di Laut Natuna Utara.

Namun, apabila ada kapal China yang mondar-mandir di ZEE Indonesia, biasanya kapal TNI AL akan membayangi dan melakukan komunikasi dengan mereka.

Laode mengatakan, ada empat kapal TNI AL yang bersiaga di Natuna, yakni KRI Diponegoro-365, KRI Silas Papare-386, KRI Teuku Umar-385, dan KRI Bontang-907.

”Yang jelas, kapal kami selalu ada di sana sehingga kalau ada kapal China yang masuk (teritorial RI), kami pasti membayangi,” ujar dia.(*)

Baca Juga: Bukan Karena Orang Ketiga, Terkuak Pemicu Perceraian Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti, Ternyata Masalah Ini Bikin Keduanya Tak Bisa Damai Lagi