GridHot.ID - Masih ingat dengan sososk Luri Dini Ayu Safitri atau yang biasa dikenal dengan Luri AFI?
Luri AFi merupakan salah satu kontestan ajang pencarian bakat Akedemi Fantasi Indonesia (AFI) tahun 2005.
Wanita kelahiran 25 November 1985 itu berhasil bertahan hingga empat besar.
Melansir TribunSeleb, Luri kini telah tiada.
Luri meninggal dunia pada 11 Januari 2009 di usia 23 tahun.
Luri meninggal delapan hari setelah melahirkan putranya,
Kronologi kejadian bermula saat Luri mengeluh pusing pada 11 Januari 2009 subuh.
Ia membangunkan sang suami dan akhirnya mereka bergegas ke rumah sakit.
Namun belum sampai ke rumah sakit, Luri kejang-kejang sampai akhirnya koma.
Pada pukul 22.00 WIB, jantung Luri dipompa dan ia akhirnya meninggal dunia.
Luri meninggal dunia karena keracunan kehamilan atau preeklamsia.
Kesedihan sangsuami
Melansir Tribunnewsmaker.com, Luri menikah dengan sesama kontestan ajang pencarian bakat AFI bernama Arjuna.
Berawal dari cinta lokasi, hubungan asmara Luri dan Arjuna terus berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.
Namun cinta mereka akhirnya dipisahkan maut.
Setelah 12 tahun lebih kepergian Luri AFI, begini kabar Arjuna AFI dan sang putra.
1. Kenang kepergian istri
Di momen peringatan 12 tahun meninggalnya Luri AFI pada 11 Januari 2021 lalu, Arjuna AFI kembali mengunggah foto kenangan.
Foto tersebut memperlihatkan momen mereka saat masih di AFI dulu.
Arjuna AFI juga meluapkan rasa rindunya akan sosok sang istri.
Meski Luri AFI sudah 12 tahun meninggal dunia, Arjuna AFI tampak masih sangat menyayangi hingga tak akan bisa menggantikan sosoknya.
"12 tahun sayang sudah.. cuma bisa bilang kangen banget sama kamu nini, dan sekarang mungkin disana kamu bisa lihat anakmu tumbuh besar.
Anak kita ganteng sayang dia menjadi anak yang penurut, tidak pernah banyak minta juga.
Pokoknya dari sifat dan muka kamu banget sayang. Jadi kalo misalkan aku lagi kangen sama kamu cukup pandangi anak kita saja sudah terobati, jujur banyak banget suka cita yang kita lalui itu mau aku ceritain ke kamu, tapi una yakin juga kamu sudah melihat itu semua dari sana..Miss you kesayangan una...Miss you bunda....Miss you paha KFC....Miss you tukang ngambek...Miss you nini...Peluk kami untuk kamu dari jauh.. “al-fatiha”."
2. Ziarah ke makam
Arjuna AFI juga rutin mengajak sang putra, Shifardy Satriyo Prananda, ziarah ke makam sang ibu.
Arjuna AFI juga membagikan foto saat ziarah melalui akun Instagram pribadinya.
Sang putra kini tumbuh menjadi anak yang sehat dan penurut.
Dalam keterangan foto yang diunggah, Arjuna AFI juga menuliskan kalimat haru saat ziarah.
Meski sudah 12 tahun Luri AFI pergi, air mata masih sesekali menetes di pipi anak dan suaminya.
Arjuna AFI juga meluapkan rasa rindunya kepada Luri AFI yang sudah tiada.
"Pertemuan kami bertiga sangat menguras air mata kemarin, miss you so muchhhh ninik... anakmu sudah besar sekarang dan kelak akan menjadi anak yang membanggakan kita berdua nantinya, peluk dan cium kangen dari kami berdua untuk kamu ninik.."
3. Selalu kompak bersama anak
Arjuna AFI juga selalu terlihat kompak bersama sang putra.
Mereka pergi kemana pun berdua.
Bapak satu anak ini bahkan tak bisa pisah barang sebentar dengan putra semata wayangnya tersebut.
Dalam foto-foto yang diunggah, Arjuna AFI selalu mengajak anaknya jalan-jalan hingga berlibur ke luar kota.
4. Alasan betah menduda
Meski Luri AFI sudah 12 tahun meninggal dunia, Arjuna AFI sampai saat ini belum kembali menikah.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat menyanyi AFI ini masih betah dengan status dudanya.
Arjuna AFI pun membeberkan alasan mengapa ia masih betah menduda meski sudah 12 tahun lamanya.
Ternyata pertanyaan kapan menikah lagi kerap menghampirinya.
Namun ternyata sang putra semata wayanglah yang melarangnya menikah lagi.
Arjuna AFI menuliskan kalau sang anak takut memiliki ibu tiri.
"Kalo kalian nanya kenapa gue ngak nikah2 sampe sekarang, please lahhh... hati gue tuh keram dengernya dan asal kalian tahu aja ya , tersangka nya itu anak ini yang ngelarang gue nikah lagi. Entahhh deh kayaknya kebanyakan nonton ftv siang bolong di indosiar ini anak jadi takut punya ibu tiri..."
(*)