Find Us On Social Media :

China Tak Bakal Berani Main-main, Prabowo Subianto Resmi Boyong 2 Kapal Perang Frigat Arrowhead 140 Jebolan Inggris untuk Tambah Kekuatan Indonesia, Segini Harganya

Kapal perang yang dibeli Prabowo Subianto dan bakal perkuat Indonesia

Gridhot.ID - Indonesia kini memang sedang waspada atas beberapa aksi sembarangan China.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya dilaporkan kapal perang China sempat berpatroli di wilayah laut Natuna Utara hingga membuat para nelayan lokal ketakutan.

TNI AL juga tak segan mengambil sikap tegas atas kelakuan prajurit China yang sembrono.

Baca Juga: 2 Anggotanya Sekarang Jualan Kerak Telor di Pinggir Jalan, Begini Nasib Para Personil Klantink, Grup Musik yang Sempat Juarai Ajang IMB Tahun 2010 Silam

Kini kekuatan Indonesia bakal ditambah lagi dan bisa membuat China ketakutan jika nekat main-main ke wilyah RI.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Indonesia resmi membeli dua unit kapal perang jenis kapal Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140.

Dua kapal perang Frigat Type 31 atau kapal Arrowhead 140 yang harganya di kisaran 240 juta Poundsterling per unit atau setara Rp 4.906.985.397.500 (dengan kurs Rp 19.627,94/ Pounsterling) ini akan dibangun oleh perusahaan perkapalan pelat merah asal Indonesia yakni PT PAL.

Karena itulah PT PAL resmi mendapatkan lisensi dari perusahaan Inggris pemegang lisensi kapal perang Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 yakni Babcock International.

Baca Juga: Ngaku Disetubuhi Lewat Anal, Marlina Octoria Sebut Ayah Taqy Malik Nangis-nangis Sebelum Dirinya Ambil Keputusan, Hotman Paris Beri Pertanyaan

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menghadiri langsung penandatanganan Kontrak Kapal Frigat Type 31 pesanan TNI AL yang akan digarap oleh PT PAL setelah mendapatkan lisensi dari Babcock Internasional pada pameran DSEI di London, Inggris (16/09/2021).

Penandatanganan lisensi Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 dilakukan di atas kapal HMS Argyll, oleh Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock dan Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod.

Selain disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Inggris, Rt Hon Ben Wallace MP juga hadir langsung menyaksikan acara tersebut.

Babcock telah mendapatkan kontrak pertama untuk kapal frigat Arrowhead 140 dengan perjanjian lisensi desain pada perusahaan PT PAL Indonesia yang berbasis di Surabaya Jawa Timur.

Baca Juga: Jadi Duda Usai Cerai dari Krisdayanti, Anang Hermansyah Ngaku Cuma Tinggal Punya Duit Rp 15 Juta, Charly van Houten Kaget Dicurhati

Dalam pernyataan tertulis Babcock International menyebutkan dengan lisensi desain ini akan memungkinkan bagi PT PAL untuk membangun dua kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 di Indonesia dengan modifikasi desain khusus untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL).

Meski begitu, komponen kapal pada kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini sepenuhnya tetap akan di datangkan dari Babcock Inggris.

Selain itu pihak Babcock menyebutkan desain kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan TNI-AL.

Hari ini adalah momen yang sangat menarik bagi Babcock dan program ekspor fregat kami, karena kami menandatangani lisensi desain dengan PAL untuk dua fregat baru untuk Angkatan Laut Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock menyatakan, produk ekspor Babcock desainnya mudah dialihkan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Baca Juga: Saat Bayi Dibuang di Toilet Masjid hingga Diangkat Venna Melinda Sebagai Anak, Tumbuh Kembang Vania Athabina Jadi Sorotan, Terungkap Janji Athala Naufal Kepadanya

"Ini sebagai bagian dari portofolio frigat Arrowhead kami yang kuat. Terlebih lagi, lisensi desain dan program pembangunan selanjutnya akan menjadi katalis yang signifikan bagi kemakmuran di Indonesia," katanya.

Selanjutnya tim Babcock International akan bekerja dengan tim PT PAL di Indonesia, untuk membuat frigat Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 agar bisa dibangun di Indonesia.

Ia juga menegaskan Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 ini pengerjaanya oleh tenaga kerja lokal Indonesia, sehingga berkontribusi langsung pada nilai sosial dan ekonomi komunitas pembuat kapal bagi negara yang berdaulat secara keseluruhan.

"Kami menantikan kesempatan lebih lanjut untuk mendukung PAL saat program ini matang," katanya.''

Sementara Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sambutanya menyatakan, “Saya senang bisa menghadiri penandatanganan kontrak antara Babcock dan Indonesia di atas kapal HMS Argyll hari ini, mewakili desain dan rekayasa maritim terbaik Inggris kepada mitra internasional kami," katanya.

Baca Juga: Selalu Dituding Sebagai Pihak yang Bersalah, Ahmad Dhani Nangis Diam-diam usai Bercerai dengan Maia Estianty, Suami Mulan Jamela Teringat Hal Ini

Selain itu Ben Wallace kerjasama ini menandakan kekuatan hubungan Inggris dengan Indonesia di bidang pertahanan.

"Kedua Angkatan Laut kita akan mengoperasikan fregat terkemuka dunia ini di masa depan dan akan bekerja sama secara erat untuk melindungi kepentingan bersama kita di seluruh dunia,” katanya.

Desain fregat Arrowhead 140, mendapat manfaat dari bentuk lambung terbukti yang telah dicoba dan diuji di lingkungan operasional dunia nyata dari negara negara NATO dan gugus tugas koalisi hingga operasi regional dan penyebaran nasional.

Desain dasar Arrowhead 140 dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan operasional dan profil fregat global dapat diminta untuk melakukan dan mengadopsi dan dengan semakin banyak pengguna juga dapat mendukung interoperabilitas antara sekutu angkatan laut.

Baca Juga: Diam-diam Sudah Bebas Sejak Agustus Lalu, Jennifer Jill Justru Kepergok Lempar Sindiran Menohok, Istri Ajun Perwira Singgung Soal Manusia Sampah di Rumahnya, Siapa?

Pada kesempatan itu Menhan Prabowo Subianto mengunjungi berbagai stan alutsista serta bertemu pimpinan perusahan dari industri pertahanan yang meliputi bidang Pertahanan Udara, Kendaraan Autonomous, Pesawat Udara, Meriam Kapal, Kendaraan Lapis Baja, Senjata Perorangan serta Amunisi.

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pengagas dalam industri alutsista yang telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata di berbagai negara.

(*)