Dosma juga mengatakan mulai dari akun TikTok, daftar panggilan, daftar kontak, hingga arsip percakapan di ponsel SS telah dihapus oleh seseorang.
Ditambah lagi Dosma menjelaskan bahwa penghapusan tersebu terjadi sebelum ponsel SS diamakankan pihak kepolisian.
"Telah dihapus oleh oknum akun TikTok-nya, daftar telepon masuk, chat hingga daftar nomor kontak," tuturnya.
Menurut Dosma, saat siaran langsung TikTok, para saksi yang menyaksikan live tersebut mengatakan ada beberapa orang di dalam kamar korban yang memberikan minuman keras dan dicampur dengan pil.
"Padahal mendiang tidak pernag merokok dan minum minuman keras," jelasnya.
Alhasil Dosman menduga bahwa kliennya merupakan korban pembunuhan berencana.
"Dugaan saya secara hukum dan saksi-saksi serta beberapa petunjuk bahwa mendiang meninggal bukan karena bunuh diri tetapi pemunuhan berencana," serunya.(*)