"ASRAMA AFI2 .. tiap kali hari sekolah libur yaitu hari Minggu,kita di izinkan untuk Evaluasi Konser Eliminasi setelah konser di hari Sabtunya, kami akan mencatat kira2 apa sih kekurangan2 kita selama perform di konser kemarin,
dan seperti kebahagiaan kami tersendiri menunggu setiap hari minggu, nonton TV adalah pemandangan langka pemirsa,itupun hanya perform kami sendiri lho tayangan nya, kenapa langka?
Karena selama 3 bulan di Asrama kami sama sekali tidak di izinkan berhubungan dengan media apapun, termasuk, TV, tabloid, HP apalagi interaksi dengan orang luar bahkan keluarga kami sekalipun, sedih?"
Meski sedih karena tak bisa bertemu dan menghubungi keluarga, Tia AFI bersyukur bisa merasakan karantina dan berjuang di AFI.
Terlebih setelah keluar dari asrama, banyak pelajaran yang ia dapatkan. Ia pun menjadi sosok yang lebih disiplin dan siap mental menghadapi dunia hiburan.
"Ya kadang,tapi kami baru sadar setelah keluar dari asrama bahwa aturan yg di buat di asrama menjadikan kami menjadi akademia yang disiplin dan siap mental."
Lebih lanjut, Tia AFI mengatakan, para penggemar biasanya akan datang mengunjungi asrama mereka.