Demi bertaruh hidup di Jakarta, Tukul pernah menjadi kuli bangunan dengan bayaran sangat rendah.
Ia juga merasakan menjadi sopir angkot. Bahkan pernah diusir dari rumah kontrakan karena tak sanggup membayar.
Kondisinya benar-benar memprihatinkan.
Sampai pada akhirnya Tukul dipercaya untuk menjadi sopir salah satu grup lawak terkenal, Bagito Group.
Nasib baik mulai berpihak kepada Tukul. Ia ditawari menjadi figuran dalam sebuah produksi syuting.
Sejak saat itu kariernya mulai melejit. Apalagi acara Empat Mata yang ia bawakan disukai penonton.
Sampai saat ini, Tukul dikenal sebagai presenter dan komedian mahal.
Tukul disebut bisa menerima bayaran hingga Rp 50 juta per episode saat membawakan acara di TV.
Karier Tukul di dunia hiburan terus melejit dan sering tampil di berbagai acara.
(*)