GridHot.ID - Baru-baru ini nama Ustaz Solmed ramai diperbincangkan khalayak ramai.
Pasalnya, Ustaz Solmed disebut tak datang di acara pengajian di Cisewu Kabupaten Garut.
Menilik informasi dari TribunJabar, pihak panitia melalui Ustaz Suwarna akan menempuh jalur hukum.
Badan Permusyawaratan Desa Cisewu Ade Gunawan mengatakan batalnya pengajian Ustaz Solmed membuat warga Cisewu dan sekitarnya kecewa.
Bahkan menurutnya kekecewaan tersebut diarahkan kepada Ustaz Suwarna yang saat itu menjadi penyambung antara panitia lokal dan Ustaz Solmed.
Sebelumnya, Ustaz Solmed diundang ke pengajian di Kampung Cisamak, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Minggu 26 September 2021.
Batalnya Ustaz Solmed mengisi acara pengajian di Kecamatan Cisewu, Garut, Jawa Barat, berbuntut panjang.
Pihak yang dirugikan akan menempuh jalur hukum.
Ustaz Suwarna mengatakan ia tidak akan mundur menempuh jalur hukum untuk memberi peringatan kepada Ustaz Solmed yang menurutnya sering menyepelekan agenda pengajian.
"Pembatalan secara sepihak sudah tiga kalinya, pertama dia terlambat terlalu jauh, yang kedua di Bogor dia enggak dateng, ketiga waktu di Cirebon dia terlambat," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (28/9/2021) malam.
Menurutnya kejadian demo masyarakat terkait Ustaz Solmed tidak hanya terjadi di Cisewu.
Namun ia sempat disandera warga saat Ustaz Solmed datang terlambat di Cirebon.
"Jalur hukum ini sebagai bentuk peringatan jangan menyepelekan sebuah acara, jangan memandang masyarakat kecil, dari sepele ternyata, kan, membuat jadi besar, intinya jangan menyepelekan yang sudah direncanakan," ujarnya.
Dikutip dari Grid.id, Suwarna mengatakan sudah berkonsultasi dengan Polda Jabar terkait langkah hukum yang akan ditempuhnya termasuk menyiapkan pasal-pasal yang nantinya akan ia pakai.
Hingga saat ini menurutnya uang warga Cisewu yang disetorkan sebesar Rp 8 juta rupiah kepada Ustaz Solmed belum dikembalikan.
"Saya mengeluarkan uang Rp 12 juta dari saku pribadi untuk mengganti ke masyarakat, saya lebihin karena panitia pasti mengeluarkan uang lebih dari delapan juta untuk acara," ucapnya.
Menurutnya ia lebih memilih jalur hukum ketimbang uang yang sudah masuk ke rekening Ustaz Solmed dikembalikan padanya.
"Saya harus lewat jalur hukum dulu biar jera biar kapok, soalnya ini yang ketiga kali selama saya dengan beliau," ujarnya.
Hampir Jadi Sasaran Amukan Masa
Ustaz Suwarna menceritakan ia yang hampir menjadi sasaran kemarahan warga lantaran gagal mendatangkan Ustaz Solmed.
Menurutnya saat itu ia sudah berada dalam posisi hidup atau mati bersama keluarga dan supirnya.
"Yang jelas antara hidup dan mati apalagi ada bahasa modar sia moal bisa balik (mati kamu gak akan bisa pulang, Red)," ujarnya.
Situasi mencekam tersebut membuatnya panik lantaran ia membawa istri dan juga anaknya yang masih kecil.
Menurutnya ia sempat diancam dengan berbagai hal termasuk mobilnya yang nyaris dibakar.
Namun kekecewaan masyarakat berhasil diredam.
Ia kemudian dibawa ke Polsek Cisewu untuk memberikan klarifikasi atas batalnya Ustaz Solmed datang ke Cisewu.
"Karena posisi saya benar saya santai, walau pun ada panik juga ini bagaimana anak dan istri saya, tapi masyarakat akhirnya mengerti saya jelaskan walaupun memang mereka minta ganti rugi materi dan sudah saya penuhi," ujarnya.
(*)