Agus pernah meminta surat keterangan itu, namun tanpa tanda tangan dari ketua RT.
"Saya tolak karena harus ada tanda tangan RT. Ternyata sama ketua RT-nya terdahulu ada masalah," paparnya.
Dikatakan, Agus memang tak memiliki hubungan baik dengan para tetangga.
Lantaran Agus dikenal sebagai pemabuk.
Selain itu, pernah membawa teman perempuannya ke rumah.
Pihak RT juga sudah menegur perilaku Agus, tapi tak bergeming.
"Saya sudah dilaporkan ketua RT. Dia pernah ditegur," katanya.
Hal itu sudah dilakukannya bahkan jauh sebelum pensiun.
Tak heran, Agus di lingkungan sekitar mendapat julukan Agus Dol.
"Iya kayak sekrup dipasang sudah dol. Udah ga bisa klop, perumpamaan seperti itu," katanya.
Ia menjelaskan, sebenarnya Agus hidup berkecukupan dengan memiliki sejumlah mobil rental, namun sekarang sudah dijual.
Hasil penjualan mobil itu lalu dibelikan angkutan umum trayek Johar-Pedurungan.
Mobil angkutan tersebut digunakan Agus untuk mencari nafkah.
"Tapi mobil angkot dijual lagi, habis. Setelah itu tak tahu lagi kelanjutannya sampai ada kabar dia jadi manusia silver," paparnya.
Sementara Agus Dartono mengatakan, akan berencana menikah kembali.
Pernikahan tersebut merupakan pernikahan ke empat.
Bahkan ia mengajak calon istri ke empatnya itu ke Mapolrestabes Semarang saat bertemu Wakapolrestabes Semarang AKBP IGA Perbawa Nugraha.
"Iya mau kawin lagi biar saling jaga di masa tua," terangnya.
(*)