GridHot.ID - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 masih berlangsung.
Dilansir dari Tribunkaltim.co, tahapan peneriman calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 kini masuk ke dalam tahapan tes seleksi kompetensi dasar (SKD).
Pelaksanaan SKD CPNS 2021 telah dimulai sejak 2 September lalu dan masih berlangsung hingga kini.
Ya, belum semua pelamar CPNS mendapat jadwal untuk mengikuti SKD.
Hal ini berlaku untuk titik lokasi mandiri yang diselenggarakan oleh instansi dengan jadwal berbeda-beda.
Mengutip Tribunnews.com, satu di antara beberapa materi yang terdapat dalam soal ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 yakni mengenai kemampuan numerik.
Soal kemampuan numerik ini masuk dalam kategori Tes Intelegensia Umum (TIU) dan menjadi materi yang diujikan dalam ujian SKD CPNS.
Materi kemampuan numerik meliputi soal berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif serta soal cerita.
Hal itu seperti disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No 27 tahun 2021 tentang Pengadaan PNS.
Soal pada perbandingan kuantitatif, bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
Berikut ini Tribunnews sajikan contoh soal CPNS TIU materi kemampuan numerik tentang perbandingan kuantitatif.
Contoh Soal
1. Untuk mengerjakan 1 unit rumah minimalis dibutuhkan waktu 36 hari dengan 12 tenaga kerja. Berapa waktu yang akan dihabiskan bila menggunakan 24 orang tenaga kerja?
A. 14 Hari
B. 15 Hari
C. 16 Hari
D. 17 Hari
E. 18 Hari
Pembahasan:
13 hari = 12 tenaga kerja
x hari = 24 tenaga kerja
36. 12 = 24 . x
x = 18
Berarti waktu yang dihabiskan bila menggunakan 24 orang adalah 18 hari. Jawaban E.
2. Arya memiliki uang Rp 4.500.000 dan ia berniat untuk membeli sebuah handycam seharga Rp 2.500.000 sebelum diskon. Harga diskon handycam tersebut adalah 20%. Selain itu, Arya juga membelanjakan uangnya untuk keperluan lain sebesar Rp 1.500.000. Berapa sisa uang Arya saat ini?
A. Rp 1.000.000
B. Rp 1.200.000
C. Rp 1.300.000
D. Rp 1.400.000
E. Rp 1.500.000
Pembahasan:
Potongan harga handycam = Rp 2.500.000 x 20% = Rp 500.000
Harga handycam setelah diskon = Rp 2.500.000 - Rp 500.000= 2.000.000
Jumlah belanja Arya Rp 2.000.000 = Rp 1.500.000 = Rp 3.500.000
Sisa uang Arya = Rp 4.500.000 - Rp 3.500.000 = Rp 1.000.000 Jawaban: A
3. Perbandingan uang SHafira dan uang CItra adalah 3 : 2. Jika uang Arya dan Enggar berjumlah Rp 150.000, berapa masing-masing uang Arya dan Enggar?
A. Rp 80.000 dan Rp 60.000
B. Rp 90.000 dan Rp 60.000
C. Rp 90.000 dan Rp 70.000
D. Rp 100.000 dan Rp 80.000
E. Rp 100.000 dan Rp 90.000
Pembahasan:
Uang Shafira = [3 / (3=2) ] x Rp 150.000 = Rp 90.000
Uang Citra = [ 2 / (3=2) ] x Rp 150.000 = Rp 60.000 Jawaban B
Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Inilah 15 Soal TWK yang Kemungkinan Keluar saat Ujian SKD, Ayo Pelajari
Tips dan Trik Mengerjakan
Bimbel Bina Taruna Wiratama dalam bukunya mengatakan, tips menghadapi soal seperti ini adalah dengan menguasai rumus-rumus dasar Matematika.
Soal pada tes perbandingan kuantitatif lebih banyak membahas soal dengan penyelesaian rumus dasar Matematika.
Sering berlatih, menghafal dan memehami rumus dasarnya berguna untuk menghemat waktu saat mengerjakan soal pada tes SKD nanti.
Tes ini juga membutuhkan kecepatan dan ketelitian tinggi untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, jadi penting untuk memperhatikan waktu dalam pengerjaannya.
Hal lain yang juga tak kalah penting yakni tidak bersikap panik saat menghadapi soal seperti ini.
Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Berikut Contoh dan Cara Jitu Mengerjakan Materi SKD Soal TIU Kemampuan Numerik
Jika dirasa sulit, maka bisa dilewati terlebih dahulu dan mengerjakan soal yang terlebih mudah, baru nanti setelah selesai soal muda bisa dikerjakan soal yang tadi terlewati.
(*)