Sejak tahun 1992, Osama dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi target sasaran militer Amerika yang bertugas di Arab Saudi, dan di Yaman, dan satuan militer yang ditugaskan di Tanduk Afrika, termasuk di Somalia.
Bahkan saking ingin membunuh Osama, AS sampai pernah mengirim armada kapal perang full combat untuk menggempur kamp-kamp pelatihan Osama di Afghanistan pada 20 Agustus 1998.
Namun Osama lolos dari serangan tersebut.
Lantas dari mana Osama dapat menghidupi organisasi radikal Al Qaedanya?
Mengutip Reuters dan The Guardian, rupanya Osama bukan orang sembarangan.
Ia merupakan anak ke-17 dari 52 bersaudara yang orang tuanya ialah pendiri perusahaan konstruksi raksasa Arab Saudi, Binladin Saudi Group.Sejak tahun 1931, Binladin Saudi sudah memenangkan proyek-proyek mercusuar negeri Arab Saudi.
Misalnya pada 2011 lalu, Binladi Group dipercaya Raja Salman untuk membangun Jeddah Tower atau lebih dikenal Kingdom Tower, Metro Doha.