Find Us On Social Media :

Ambil Stik di Mata Air Tanpa Pamit, Pendaki Gunung Andong yang Hilang 2 Hari Ditemukan di Jurang Kedalaman 30 Meter, Begini Kondisinya Saat Diselamatkan

Pemandangan sunrise dari puncak Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/3/2018)

GridHot.ID - Remaja pendaki Gunung Andong, Devi Andi Saputra (17), yang sempat hilang ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Selasa (19/10/2021) sekira pukul 06.30 WIB.

Melansir Tribunpantura.com, korban ditemukan tim gabungan pada jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter, tak jauh dari sebuah mata air tempat korban terakhir diketehui berada.

Korban ditemukan dalam kondisi selamat. Yang membuat tim SAR heran, korban dalam kondisi hampir tanpa luka, padahal berada di kedalaman jurang.

Baca Juga: Tak Rasakan Malam Selama 6 Hari, Begini Kronologi Penemuan Gibran Si Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur, Sempat Alami Kejadian Mistis yang Bikin Merinding

Diwartakan Tribunjateng.com sebelumnya, Devi Andi Saputra (17) atau Andi, warga Pandean, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dikabarkan hilang di Gunung Andong sejak Minggu (17/10/2021) pukul 14.30 WIB.

Hingga Senin (18/10/2021) malam, tim relawan gabungan belum berhasil menemukan remaja pendaki Gunung Andong tersebut.

"Iya pencarian masih nihil," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Semarang, Heru Suhartanto.

Baca Juga: 6 Hari Hilang di Gunung Guntur, Remaja 14 Tahun Ini Ngaku Alami Perjalanan Mistis Sebelum Ditemukan, Dari Diberi Makan Sosok Misterius hingga Tak Rasakan Malam

Heru melanjutkan, Andi mulai mendaki pada Minggu pagi pukul 08.30 WIB bersama empat orang temannya.

Setelah mencapai puncak, mereka turun pada pukul 14.30 WIB.

"Andi dan temannya istirahat di mata air kemudian melanjutkan turun ke Pos 2," katanya.

Di Pos 2, lanjut dia, Andi tanpa pamit kembali ke mata air untuk mengambil stik atau tongkat gunung yang tertinggal.

Ketika itu cuaca sedang hujan.

Baca Juga: 4 Batalyon Brimob Dikerahkan untuk Pencarian Gibran, Tim Ceritakan Kejadian Janggal Selama Telusuri Gunung Guntur: Sempat ke Lokasi yang Sama Tapi Tak Ditemukan

Setelah ditunggu selama 15 menit di Pos 2, temannya menyusul ke mata air namun Andi sudah tidak ada.

Para temannya mencari selama tiga jam di sekitar lokasi sembari memanggil namanya, namun tidak ada respon.

"Akhirnya teman Andi atas nama Ahmad Atok memutuskan untuk turun meminta bantuan warga, Minggu, pukul 18.30 WIB," tuturnya.

Baca Juga: Misteri Kasus Hilangnya Pendaki Gunung Merapi, Tim Pencari Ungkap Kejanggalan Saat Lakukan Penelusuran, Dari Suara Panggilan hingga Kemunculan Kabut Tebal

Ia menuturkan, pihaknya menerima informasi hilangnya Andi Senin siang.

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim dari unit Siaga SAR Borobudur untuk melakukan pencarian dengan tim SAR gabungan lainnya.

"Akan tetapi hingga kondisi gelap Andi belum bisa ditemukan," paparnya.

Ia menyebut, warga sekitar sebelumnya juga sudah melakukan pencarian mandiri hingga senin dini hari.

Namun karena cuaca gelap dan berkabut, keberadaan Andi belum juga ditemukan.

Baca Juga: Tak Ada Riwayat Penyakit, Pendaki Gunung Lawu Tiba-tiba Alami Keram Perut Hingga Berakhir Meninggal Dunia Usai Temani Istrinya BAB, Tim SAR Bongkar Fakta Ini

"Terakhir Andi menggunakan jaket hitam, celana panjang dan bersandal," bebernya.

Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian lantaran kondisi sudah gelap.

Cuaca juga tak mendukung berupa hujan deras disertai kabut tebal di gunung yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl tersebut.

Baca Juga: Nasibnya Apes Kemakan Konten Pranknya Sendiri, Pendaki Asal Kebumen Diblacklist 5 Tahun Tak Boleh Naik Gunung Usai Ngerjain Rangers

Kondisi itu tidak efektif untuk melakukan pencarian.

Pencarian akan dilanjutkan besok pagi saat ini ada juga tim yang nge-camp di atas gunung untuk berjaga-jaga.

"Semoga besok cuaca Cerah sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian," tandas Heru.

(*)