Find Us On Social Media :

Hits Sampai Sekarang, Lagu 'Judi' Ternyata Memakan Waktu Paling Lama Saat Diciptakan, Rhoma Irama Ungkap Hal Ini

Rhoma Irama

GridHot.IDRhoma Irama bukan lagi sosok yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Rhoma Irama dijuluki sebagai Raja Dangdut Indonesia.

Julukan tersebut tentu bukan tanpa alasan.

Diketahui dari TribunBatam.id, Rhoma Irama memiliki puluhan album dan ribuan lagu.

Salah satu lagu hits yang menjadi ciri khasnya berjudul "Judi".

Baca Juga: 'Umur Biarlah di Tangan Allah', Dorce Gamalama Sebut Nama Rano Karno hingga Rhoma Irama, Sang Artis Janjikan Hal Ini Jika Sudah Sehat

Melansir Kompas.com, lagu "Judi" ternyata adalah lagu yang memakan waktu paling lama saat diciptakan oleh Rhoma Irama.

Lagu dari album Nada-Nada Rindu tahun 1987 ini terinspirasi dari Porkas (Pekan Olahraga dan Ketangkasan), sebuah undian berhadiah dan praktik perjudian di bidang olahraga yang sempat muncul di Indonesia pada masa Orde Baru.

"Dulu kan ada yang namanya Porkas. Jadi lamanya itu karena saya melakukan observasi tentang baik buruknya, tentang apa yang dialami masyarakat, jadi lama itu," kata Rhoma Irama dalam acara Brownis Trans TV.

Baca Juga: 'Itu Ujian Kamu,' Dulu Mualaf dan Jadi Istri Siri di Usia 19 Tahun, Angel Lelga Patuhi Larangan Rhoma Irama Ini Meski Pernikahannya Telah Berakhir

Pemilik nama asli Raden Haji Oma Irama ini juga menjelaskan tak semua lagunya selalu berasal dari kisah nyata.

Beberapa lagu di antaranya bahkan merupakan adopsi dari kisah orang lain atau bahkan hasil imajinasinya.

Makna di balik selendang

Rhoma Irama sangat identik dengan selendang yang melengkapi gaya busananya di atas panggung.

Saat ditanya oleh Ivan Gunawan bagaimana awal mula selendang itu bisa ada, Rhoma Irama pun memberi penjelasannya.

Baca Juga: Tinggal Seorang Diri di Soneta, Rhoma Irama Beri Wasiat Begini ke Ahli Waris: Kalau Saya Juga Meninggal Dunia...

Selendang itu rupanya adalah identitas bahwa ia dan grup Soneta adalah muslim.

"Ya sebetulnya sejak kita deklarasi The Voice of Moslem tahun 1973 itu selendang sebagai identitas saja bahwa we are Moslem," kata Rhoma Irama.

Diketahui, Rhoma Irama mendeklarasikan The Voice of Moslem pada Oktober 1973 agar musik Melayu bisa dipadukan dengan aliran musik lainnya.

Masa-masa syuting Tak hanya dikenal sebagai raja dangdut, Rhoma Irama juga merupakan seorang aktor berbakat di era 1970 hingga 1980.

Baca Juga: 'Jika Saya Meninggal, Tidak Ada Lagi Soneta,' Wasiat Rhoma Irama Terucap, Air Mata Raja Dangdut Menetes di Momen Penting Ini

Pria berusia 73 tahun ini sempat merasakan bagaimana ribetnya proses syuting di zaman dulu.

Salah satu yang paling diingatnya adalah proses dubbing setelah syuting dan editing selesai.

Jika sang aktor sedang berhalangan untuk dubbing, maka tugas mengisi vokal bisa diserahkan kepada aktor lain.

Meski terdengar unik, hal tersebut rupanya lumrah di industri perfilman tanah air zaman dulu.

Yati Octavia bahkan kerap melewatkan proses dubbing karena dulu jadwalnya terlalu padat untuk syuting dari film satu ke film lainnya.

(*)