Selamatkan Orkes Melayu dari Kepunahan hingga Dihujani Sandal di Atas Panggung, Rhoma Irama Ceritakan Perjalanan Terjalnya Ciptakan Musik Dangdut di Tanah Air

Senin, 25 Oktober 2021 | 16:25
Instagram @rhoma_official

Dapat Julukan Raja Dangdut yang Disegani Seluruh Masyarakat Indonesia, Siapa Sangka Rhoma Irama Pernah Dicaci Maki oleh Sosok Ini Karena Lakukan Kesalahan Fatal

GridHot.ID - Rhoma Irama selama ini dikenal sebagai raja dangdut di Tanah Air.

Melansir Grid.id, sudah puluhan tahun Rhoma Irama berkarier di industri musik dangdut Indonesia.

Bersama grup musik Soneta, Rhoma Irama berhasil meraih kesuksesan.

Baca Juga: Hits Sampai Sekarang, Lagu 'Judi' Ternyata Memakan Waktu Paling Lama Saat Diciptakan, Rhoma Irama Ungkap Hal Ini

Rhoma yang dijuluki Raja Dangdut ini merilis 18 album sepanjang kariernya bersama Soneta.

Dilansir dari Kompas.com, jalan berliku dilewati oleh penyanyi Rhoma Irama ketika menciptakan musik dangdut di Indonesia.

Dalam perbincangannya bersama komedian Miing Bagito, Rhoma Irama menceritakan berbagai sejarah dari mulai awal dangdut tercipta hingga perjuangannya memasukkan unsur dakwah ke dalam musiknya.

Baca Juga: Balada Dangdutnya Digandrungi Banyak Orang, Siapa Sangka Rhoma Irama Mengaku Soneta Banyak Dipengaruhi Deep Purple, Band Hard Rock dan Metal Asal Inggris, Ini Awal Mulanya

Berikut rangkuman perbincangan seru Rhoma Irama bersama Miing Bagito.

1. Niat menyelamatkan orkes melayu

Pada awal era 1970-an, Rhoma Irama sebenarnya berniat menyelamatkan orkes melayu dari kepunahan akibat demam musik rock.

Kondisi itu semakin diperparah ketika band sekelas Deep Purple menggelar konser di Indonesia.

Rhoma Irama lalu membentuk Soneta grup sebagai upayanya menyelamatkan orkes melayu.

Baca Juga: Cari Gitar Buntung Sampai di Negeri Mutiara Timur, Rhoma Irama Kisahkan Perjuangannya Dapatkan Benda Ikoniknya di Setiap Manggung, Ngotot Beli Padahal Tak Dijual

Revolusi pun terjadi ketika Rhoma menggabungkan orkes melayu dengan sedikit sentuhan rock dan menjadi dangdut.

2. Pengaruh besar Deep Purple

Keputusan Rhoma Irama memasukkan unsur rock ke dalam musik Soneta tak lepas dari pengaruh Deep Purple.

Kehadiran unsur rock dalam musik baru yang diusung Soneta adalah bagian dari strategi Rhoma Irama agar bisa didengar oleh masyarakat.

Baca Juga: 'Umur Biarlah di Tangan Allah', Dorce Gamalama Sebut Nama Rano Karno hingga Rhoma Irama, Sang Artis Janjikan Hal Ini Jika Sudah Sehat

"Memang itu sengaja, satu strategi. Dari beat, sense of rock, kita masukan ke dalam orkes melayu tapi sense of dangdutnya enggak hilang," kata pria kelahiran Tasikmalaya 11 Desember 1946 itu.

3. Dangdut dan dakwah

Perjuangan Rhoma Irama dalam membentuk musik dangdut tak berhenti sampai di situ saja.

Pada tahun 1973 ia berusaha untuk memasukkan unsur dakwah ke dalam musik-musik Soneta.

Langkah pertama yang diambil adalah dengan mengucapkan salam di atas panggung dan berujung pelemparan sandal dari para penonton.

Baca Juga: 'Itu Ujian Kamu,' Dulu Mualaf dan Jadi Istri Siri di Usia 19 Tahun, Angel Lelga Patuhi Larangan Rhoma Irama Ini Meski Pernikahannya Telah Berakhir

"Salam pertama saya ucapkan di Ancol tahun 1973. Begitu salam, hujan sandal. 'Hey, hey, ini bukan masjid! Saking tabunya itu salam di panggung musik," ucap Rhoma.

Namun perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil.

Baca Juga: Tinggal Seorang Diri di Soneta, Rhoma Irama Beri Wasiat Begini ke Ahli Waris: Kalau Saya Juga Meninggal Dunia...

Rhoma Irama bahkan selalu menyisipkan unsur dakwahnya ke dalam lirik-lirik lagunya.

(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber grid.id, Kompas.com