GridHot.ID - Beberapa waktu belakangan, institusi Polri menjadi sorotan publik.
Melansir Tribunnews.com, Polri terus menjadi sorotan berkaitan anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.
Tidak hanya persoalan etik, beberapa pelanggaran diduga masuk dalam ranah pidana.
Terbaru, Kapolres Nunukan, AKBP SA, menjadi sorotan setelah aksinya menendang dan memukul anak buahnya terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Sebelumnya, sejumlah kasus pelanggaran etik oleh anggota polisi juga mengemuka mulai dari tindakan membanting mahasiswa, penggunaan mobil dinas untuk pacaran, hingga dugaan pelecehan seksual.
Melansir Kompas TV, gerah dengan peristiwa anggota ataupun jajaran kepolisian yang tidak taat peraturan, Kapolri berikan peringatan tegas.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan jika anggota bertindak menyimpang akan merugikan nama organisasi.
Untuk itu Kapolri meminta jajaran kepolisian bertindak tegas atas semua pelanggaran anggota.
Menurut Listyo, semua itu dilakukan untuk kebaikan organisasi Korps Bhayangkara.
"Terhadap anggota yang melakukan penyimpangan dan itu berdampak kepada organisasi maka saya minta kepada rekan-rekan jangan ragu melakukan tindakan tegas..."
"Kalau ada yang tidak mampu, kalau tidak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi," tegas Kapolri dalam saat berbicara dalam penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-31 dan Sespimma Polri Angkatan 66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
Listyo juga meminta para petinggi Polri untuk menguasai lapangan, bergerak cepat, inovatif, peka terhadap perubahan situasi, serta berani keluar dari sudut nyaman untuk tahu kesulitan anak buah dan apa yang dirasakan masyarakat.
(*)