Find Us On Social Media :

Nekat Perkosa, Setrum dan Hanyutkan Anak Tetangganya ke Sungai, Terungkap Pelaku Sudah Intai Korban, Begini Pengakuannya

Pelaku Pria Beristri di OKU Selatan Rudakpaksa, Setrum dan Hanyutkan ke Sungai Anak Tetangganya Sendiri

GridHot.ID - Sempat hilang di kegelapan malam, bocah perempuan warga Desa Tanjung Raya, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Yuyun Purnamasari (12), ditemukan tewas.

Melansir Sripoku.com, jasad Yuyun ditemukan di aliran Sungai Selabung di Desa Sukarame.

Yuyun diketahui hilang Selasa (27/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta di Usianya Masih Belia, Inilah Kisah Farid Bocah 8 Tahun Keturunan Madura yang Jadi Sultan di Arab, Sederet Mobil Mewah Koleksi Pribadinya Bikin Syok

Sebelum hilang bocah malang itu sempat berteriak meminta pertolongan beberapa kali yang didengar oleh tetangganya Kirun (50).

Dilansir dari serambinews.com, kasus tewasnya bocah perempuan berinisial Y (12) yang jasadnya ditemukan di sungai akhirnya terungkap.

Korban ternyata dihabisi secara sadis oleh pria beristri berinisial W (50), yang merupakan tetangga korban.

Baca Juga: Viral Video Anak SD Dikeroyok Teman di Kelas, Ortu Pembully Diduga Ikut Bela Anaknya, Pemkab Jepara Katakan Hal Ini Sebagai Solusinya

Sebelum dihabisi, pelaku sempat merudapaksa korban.

Jasad korban ditemukan di Sungai Selabung Kecamatan Buat Sandang Aji (BSA), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2021).

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang pada Selasa (27/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun, sebelum hilang, warga sempat mendengar bocah itu teriak minta tolong.

"Ya, malam itu korban sempat berteriak tiga kali meminta pertolongan yang didengar oleh warga."

Baca Juga: Rintihan Maupun Tangisan Tak Keluar dari Mulutnya, Bocah SMP yang Tubuhnya 5 Jam Tertimpa Beton Cuma Punya Permintaan Sederhana Ini Pasca Dievakuasi

"Namun, karena tetangganya sedang sakit, tidak bisa melakukan pengejaran," kata Kepala Desa setempat, Anher, Rabu (27/10/2021), dilansir Sripoku.

Warga yang mengetahui korban menghilang kemudian melakukan pencarian. Keesokan harinya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di Sungai Selabung.

Jasad korban ditemukan berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasinya menghilang.

Baca Juga: Sampai 19 Kata, Bocah dengan Nama Terpanjang di Tuban yang Dulu Viral Kini Bernasib Pilu 3 Tahun Tak Bisa Urus Akta Kelahiran, Dukcapil Suruh Ganti Nama Tapi Sang Ayah Ogah

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut.

Jajaran Satuan Reskrim Polres OKU Selatan menangkap W, yang merupakan tetangga korban.

Sebelum perbuatannya terbongkar, pria tiga anak itu sempat menghilangkan kecurigaan warga.

Ia berpura-pura ikut melakukan pencarian saat korban hilang.

Bahkan, ia juga sempat melayat ke pemakaman korban.

Namun, kecurigaan mulai muncul setelah W tiba-tiba meninggalkan rumah setelah pemakaman korban saat malam hari.

Baca Juga: Gelap Mata, Suami Hantam Kepala Istri Siri Pakai Besi Karena Cemburu Korban Sering Main Tiktok, Anak Berduka: Ibu Meninggal di Pelukan Saya

Petugas kepolisian bergerak cepat untuk mengejar pelaku.

Pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Provinsi Lampung.

Dari penangkapan itu terungkap, pelaku telah merudapaksa korban hingga menghilangkan nyawa bocah kelas 6 SD tersebut.

Mengutip Sripoku, peristiwa itu bermula saat pelaku melihat korban sedang buang air kecil ketika malam hari, Selasa dini hari.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Siswa SMA Bogor, Tewas Bersimbah Darah Dibunuh Teman Sebaya, Incar Lawan Tawuran Sekolah Jadi Motivasi Pelaku

Sebelum melancarkan aksi bejatnya, pelaku telah melakukan pengintaian.

Ia kemudian membekap mulut korban agar perbuatannya tak diketahui warga setempat.

Pelaku lalu membawa korban ke Sungai Selabung.

Saat dibawa paksa ke sungai, korban sempat beberapa kali meminta pertolongan dengan berteriak.

Setibanya di sungai yang berjarak 100 meter dari rumah korban itu, pelaku merudapaksa korban.

Korban sempat meronta-ronta, namun dengan sadis pelaku menyetrum kaki korban menggunakan setrum rakitan untuk menangkap ikan.

Baca Juga: 7 Jenderalnya Diculik hingga Dibunuh Secara Tragis, Terkuak Posisi Soekarno Saat Tragedi G 30 September Berlangsung, Lagi Berada Sekitar 10 Km dari Lokasi Pembantaian

Tak berhenti di situ, pelaku juga menggelamkan kepala korban ke sungai.

"Dia (korban) saya intip di kamar kecil, lalu dibawa ke air (sungai). Saya perkosa dan saya setrum dan kepalanya direndamkan ke air. Saya menyesal," ucap pelaku, Kamis.

Sementara itu, Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yudha, mengatakan pelaku diamankan di rumah makan di wilayah Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Selain menangkap korban, pihaknya juga telah mengamankan seperangkat mesin setrum ikan yang digunakan untuk menghilangkan nyawa korban.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Kian Kusut, Yoris Ungkap Sebelum Ibundanya Dibunuh Pernah Dapat Teror dari Istri Muda Yosef, Amel Sampai Menangis Gara-gara Ini

Selain itu, turut diamankan juga pakaian korban berupa baju kaus.

"Barang bukti yang kami amankan di TKP bambu kuning dengan lilitan kabel yang digunakan pelaku untuk menangkap ikan beserta satu unit mesin setrum ikan digunakan pelaku untuk menyetrum ikan dan sebuah kaus milik korban," ungkapnya.

(*)