Gridhot.ID-Hobi menjadikan seseorang lepas dari rasa penat atas rutinitas sehari-hari. Hobi juga menyelamatkan seseorang dari stres.
Tak jarang pula hobi yang sesuai dengan passion malah bisa menghasilkan cuan jika dilakoni secara serius. Hobi memasak misalnya, jika pandai mengkreasikan masakan maka akan tercipta menu baru.
Hal inilah yang dirasakan oleh perempuan asal Jakarta, Kartika Sari Sanrego yang memiliki hobi sekaligus passion memasak. Kecintaannya di dunia memasak sudah muncul saat ia masih kecil saat duduk di bangku sekolah dasar.
Perempuan yang akrab disapa Tika itu kerap membagikan menu-menu masakannya di Instagram pribadinya @kartikasanrego maupun media sosial yang ia buat khusus untuk bisnisnya. Hasil masakannya terlihat sangat menggiurkan, tak heran jika ia menjadikan hobi memasaknya sebagai bisnis karena siapa yang tak akan tertarik menjajalnya?
Sejak mulai aktif membagikan potret-potret masakannya di Instagram pribadi maupun bisnis, media sosialnya ramai di-follow netizen. Sebab Tika pun sangat pandai mengabadikan hasil makannya dari berbagai angle, sehingga terlihat semakin menggugah selera.
Bisnis kuliner yang baru setahun ia lakoni ini terbilang laris. Tika mengatakan jika menu paru ungkep, ayam suwir dan empal suwir menjadi favorit yang selalu kembali di-order oleh pelanggannya. Selain mengkreasikan resep sendiri, hidangan Tika dimasak dari resep turun temurun keluarganya.
"Menu favorit biasanya ada paru ungkep, ayam suwir, dan empal suwir. Langganan saya biasanya repeat order, mungkin karena saya suka memberikan bumbu rempah yang berlimpah kepada pembeli," ungkapnya.
Selain ayam dan daging, Tika juga kerap memasak menu seafood, khususnya kepiting. Bukan seafood yang dimasak seperti pada umumnya, Tika sendiri mencoba resep sendiri agar tidak monoton dan menciptakan cita rasa baru, seperti butter crab, menu yang ia sebut sebagai seafood madness, dan lainnya.
Tika sendiri mendapat pasokan seafood dari bisnisnya yang lain, yang banyak menerima ekspor makanan laut khususnya frozen food. Bersama suaminya, ia merintis usaha ekspedisi PT Lintas Anugerah Pertama yang sudah berjalan selama 5 tahun, bergerak di bidang ekspor dan impor menggunakan peti kemas.
Meski ia menjadikan hobi memasaknya sebagai bisnis, Kartika Sari Sanrego tak pelit membagikan resep masakannya pada followers. Ramainya ketertarikan netizen terhadap menu-menu masakannya, ia pun banjir tawaran endorse.
Namun Tika memilih untuk sementara waktu tidak menerima tawaran endorse, karena ia ingin fokus mengembangkan media sosialnya terlebih dahulu. Jika platform media sosialnya sudah berkembang dan matang, ia dengan senang hati menerima kerjasama dengan brand.
"Semenjak main Instagram hingga saat ini terhitung ada beberapa endorsement yang masuk, namun memang belum saya fokuskan dulu. Nanti kalau tim masak-masak saya sudah besar ada kemungkinan saya bisa menggunakan platform untuk mengembangkan bisnis saya termasuk juga menerima permintaan kerjasama dari brand lain," jelas perempuan yang tinggal di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Kartika Sari Sanrego akan terus mengembangkan konten kuliner dan bisnisnya agar semakin layak bersaing di dunia kuliner. Ia pun masih terus berkreasi dan berinovasi pada menu dan konsep, sehingga menjadikan bisnis maupun hobinya lebih otentik.
Saat dikujungi sang sahabat, Hendra pemeran Sitkom OB, Tika menjelaskan awal mula dirinya sampai terjun ke dunia kuliner.
"Awalnya tuh suka masak, upload, terus ada temen yang komen 'mau ah'.
Ya udahlah, kenapa sih enggak, aku juga masak banyak kok.
Ya udah cobain aja, terus ada temen komen 'nih anter ke rumah (mereka)'.
Nah dicobain.
Terus nah udah gitu banyak temen yang bilang 'Kenapa nggak coba untuk di bisnisin makanan lu Tik?'," jelas Tika kepada Hendra pemeran Sitkom OB itu seperti dikutip Gridhot dari kanal YouTube Hendra OB.
"Nah, lu sempet nanya kan, kata temen lu masakannya beda, beda gimana tuh kata temen-temen lu dulu deh?," tanya Hendra OB.
"Yang dibilang beda itu kalau menurut aku ya, mungkin mereka bilang masakan aku beda karena aku ni enggak pelit bumbu.
"Oh ya sih, iya bener-bener," sahut Hendra.
"Aku bumbu nggak aku kurangin, karena walaupun misalnya, misalnya nih harga bawang naik harga bumbu apa naik ya pokoknya aku tetap kasih harganya sama gitu loh," ujar Tika.
"Nah itu untung lu berarti kecil banget dong kalau kayak begitu?," tanya Hendra.
"Ya kalau harga naiknya tinggi ya aku tambahin harganya kak, mendingan aku naikin harga daripada aku kurangin bumbu," jelas Tika.(*)