Find Us On Social Media :

Nikahi Putri Jenderal hingga Punya Karir Moncer di Dunia Medis Militer, Inilah Sosok Alexander Akbar Putra KSAD Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Masuk dalam Jajaran 15 Dokter Terbaik RSPAD

Alexander Akbar Wiratama, anak laki-laki Jenderal Andika Perkasa

Gridhot.ID - Nama KSAD Jenderal Andika Perkasa belakangan ini sedang jadi sorotan.

Pasalnya, petinggi TNI Angkatan Darat ini kini dikabarkan segera menggantikan posisi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dilansir dari KompasTV, Namanya sudah diusulkan Jokowi ke DPR RI dan hari ini Rabu 3 November 2021, DPR juga sudah menerima surpres tersebut.

Hal ini membuat kiprahnya di dunia Militer hingga keluarganya pun ikut menjadi sorotan.

Baca Juga: Bersanding Bareng Habib Luthfi bin Yahya, Presiden Jokowi Jadi 1 di Antara 3 Sosok dari Indonesia yang Masuk Daftar 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2022, Ini Daftar Lengkapnya

Salah satunya adalah sosok Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono atau yang dikenal dengan Dr. Alex Perkasa putra dari Andika Perkasa.

Nama Dr. Alex Perkasa awal menjadi sorotan saat diberikan kesempatan untuk bergabung dalam tim penanganan Aprilia Manganang.⁣⁣

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, RSPAD Gatot Soebroto mempersiapkan Tim Dokter terbaik untuk memberikan penanganan kepada Serda Aprilia Manganang sesuai dengan arahan Jenderal Andika Perkasa.⁣⁣ ⁣⁣

Kasus Hipospadia yang diderita oleh Manganang ditangani oleh 10 sampai 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri dari Dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, penyakit dalam dan kesehatan jiwa.⁣⁣ ⁣⁣

⁣⁣Pengalaman sebagai Asisten Operasi di bidang ini tidak perlu diragukan lagi, 20 sampai 30 operasi kasus serupa sudah pernah dijalani oleh Dr. Alex.

Pendekatan secara berkala kepada Aprilia Manganang juga dilakukan oleh Dr. Alex Perkasa.⁣⁣ ⁣⁣

Baca Juga: Sebut Dirinya Tak Ambil Untung dalam Bentuk Apapun dari Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap GSI Pakai Keuntungan untuk Tes Swab Gratis Para Nakes dan Masyarakat Kurang Mampu