Gridhot.ID- Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka.
Legenda komedian asal Betawi, pemain Si Doel Mandra bawa kabar duka.
Kabar duka dibagikan lewat akun instagram Mandra.
"Innalilahi wainalilahi rojiun," begitu yang tertulis di akun instagram Mandra.
Kolom komentar akun instagram rekan Rano Karno ini pun banjir doa dan ucapan belasungkawa.
Tidak sedikit netizen yang mengaku kehilangan dan mengucap terima kasih lantaran sang komedian telah banyak membawa komedi khas Betawi asli di panggung hiburan tanah air.
"Terima kasih sdh byk banyolan 1 Betawi asli ane suka," tulis salah satu netizen.
Mandra bawa kabar duka sang legenda dunia komedi, Omas meninggal dunia.
"Innalilahi wainalilahi rojiun ...telah pulang kerahmatullah ,,Adinda omaswati binti H Naih td malam pukul 8.15 wib," tulisnya.
Tak lupa doa pun dituliskan untuk sang mendiang.
"Semoga Almarhumah diterima Amal ibadahnya ,,di luaskan di alam kuburnya Amiin yarobal Alamin," tulis Mandra dilengkapi unggahan foto Omas.
Kolom komentar akun instagram Mandra banjir ucapan belasungkawa.
"Turut berduka cita ya bang," kata akunnelizarkhann.
"Innalillahi wainnalillahi rojiun," kata akundizaalia.
"Terimakasih sudah pernah menghibur masa kecil kami. Semoga Almarhumah tenang di alam sana. Alfatihah," kata akunyudhakepler.
Mandra begitu terpukul kehilangan orang tercinta untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Identik dengan Pertanda Baik, Berikut Arti Kedutan di Bibir Bawah Menurut Primbon Jawa
Unggahan Mandra
Omas Meninggal Dunia
Dunia hiburan kembali kehilangan salah satu pemain terbaiknya.
Komedian senior Omas meninggal dunia di usia 53 tahun.
Ia mengawali kariernya dengan bermain lenong Betawi yang langsung melejitkan namanya.
Kemudian ia mulai merambah ke dunia sinetron seperti Kecil-kecil Jadi Manten.
Berusia setengah abad, ternyata Omas sempat berkata kalau ia tidak mau pensiun dari dunia hiburan.
Bahkan ia sempat mengaku menolak tawaran jalan-jalan ke 5 negara gegara hal ini.
Dilansir dari Tribunnews, Omas sempat menanggapi rekannya, Mat Solar, yang sempat mengejutkan dengan kabar stroke.
Sebagai sesama pekerja seni, Omas berkata memang harus sangat berhati-hati menjalani pekerjaan yang bisa membahayakan kesehatannya ini.
Sosok Pekerja Keras
Makanya ia terpaksa harus memilah-milah pekerjaan karena terhalang usia.
"Kerja dunia mah enggak ada udahnya. Makanya gua kalau ditawarin stripping, 'Mpok ada tawaran stripping'. Terus gua tanya, kira-kira di mana lokasinya, terus pulangnya jam berapa. Mpok bukannya gimana-gimana, agak milih milih. Soalnya kan mpok enggak muda lagi. Kalau anak muda mah, bodo amat. Kalau gua kan, udah 50 lebih, ribet urusannya," ujar Omas Wati di Studio Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
Meski begitu, Omas sempat berkata kalau ia tidak mau pensiun dari dunia hiburan.
Pasalnya, ia sadar kalau dunia inilah yang membesarkan namanya dan mengenal banyak orang dari sana.
"Enggak lah (untuk pensiun). Orang kita dunianya begini. Kadang-kadang timbul kangen begitu, ah gua pengen ngumpul sama temen-temen, sama anak-anak. Sampai sekarang enggak ada timbul berhenti mah," ungkapnya sambil tersenyum lebar.
Ternyata ia tak main-main dalam memilah pekerjaan.
Adik kandung Mandra itu bercerita kalau ia terpaksa menolak tawaran main film dengan honor menggiurkan.
Soalnya proses syuting mengharuskannya jalan-jalan ke luar negeri danOmas tak mau ambil risiko kesehatan.
"Dulu mah pernah ada tawaran jalan jalan ke lima negara gua ogah gua makan apaan kalau di sana bingung," pungkasnya.
Selama hidupnya, Omas dikenal sebagai pribadi yang mandiri.
Hal ini disampikan oleh sang kakak, Mandra, langsung pada timGrid.ID, saat dijumpai di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, (16/7/2020) malam.
“Dia peduli sih. Peduli sama saudara. Ya peduli dengan lingkungan dengan keluarga. Memang semangatnya untuk apa sih namanya mandiri dari dulu,” kata Mandra.
“Orangnya ogah kalau perlu masih bisa dikerjain kalau masih bisa dikerjain sendiri enggak perlu anak buah,” sambungnya.
“Kayaknya sulit banget dia minta bantuan. Kan kalau ditanya gak pernah,” jelasnya.
Di mata keluarga, Omas bukan lah sosok yang sering mengeluh.
“Dia manusia yang enggak pernah ngeluh. Di mata keluarga yang jelas enggak pernah ngeluh. Entah ngeluh masalah apa keluarga dan lain sebagainya,” tuturnya.
Dia senengnya apa yang bisa dia lakukan dia lakukan. Berhasil atau tidaknya itu bagian jadi upaya dia.
Saking tak mau merepotkan orang, keluarga seringnya tak tahu bahwa omas sering menutupi rasa sakitnya.
“Dia enggak pernah minta bantuan. Bahkan sering kali saudara enggak tahu,” Katanya lagi.
“Satu contoh misalkan sakit aja. Kita enggak tahu, ah masih bisa mah ogah nyusahin kalau perlu juga dijenguk ogah,” ucapnya.
“Makanya kita enggak tahu. Kalau dari sisi keluarga itu sendiri kadang suka cari tahu,” tutupnya.(*)